Suasana Salat Id di Masjid Raya Al Mashun Medan di Tengah Pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Takbir berkumandang dari menara Masjid Raya Al Mashun, Kota Medan, Minggu (24/5) pagi. Jemaah berbondong-bondong datang ke Masjid simbol kebesaran Kesultanan Deli itu.
Di tengah pandemik COVID-19, warga tetap antusias datang menunaikan salat Id. Jemaah hanya meluber sampai selasar masjid. Tidak tumpah ruah ke jalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun jumlahnya diperkirakan tetap ribuan.
1. Jemaah yang tidak pakai masker dilarang masuk areal masjid
Jemaah yang masuk ke masjid, harus melewati serangkaian pemeriksaan, sesuai protokol kesehatan. Beberapa petugas kepolisian bersiaga di gerbang utama untuk pintu masuk laki-laki dan gerbang samping untuk jemaah perempuan.
Jemaah diminta mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. Kemudian mengantre untuk melewati pemeriksaan suhu tubuh. Sebelum masuk ke areal masjid, warga masuk ke dalam bilik disinfektan.
“Warga yang tidak memakai masker kami imbau tidak masuk ke dalam masjid,” ujar petugas di depan gerbang.
Petugas juga sempat membagikan masker kepada jemaah. Bersama sejumlah kelompok masyarakat.
Baca Juga: [UPDATE] Hari Raya Idul Fitri, Kasus Corona di Sumut Tembus 311 Orang
2. Warga tetap salat berjemaah meski dihantui rasa khawatir
Sejumlah jemaah ternyata diselimuti rasa khawatir. Meskipun protokol kesehatan sudah dijalani untuk mencegah potensi penularan.
Namun warga tetap ingin salat berjamaah karena sudah menjadi tradisi setiap tahun selain karena perintah agama. “Kalau khawatir pasti. Tapi kalau tidak salat Id di masjid seperti ada yang kurang. Makanya kami sama keluarga tetap hadir. Tapi kami tetap menjalankan protokol kesehatan,” ungkap Indah Lubis, 25, warga seputar masjid.
Pencegahan juga dilakukan dengan mengatur jarak antar shaf. Pun begitu, salat tetap berjalan khusyuk.
3. Sudah diimbau salat di rumah
Sejumlah masjid di Kota Medan memilih tidak menggelar salat id berjamaah. Langkah ini dilakukan menyusul imbauan. Pun begitu masih ada masyarakat yang menggelar salat masjid di lapangan terbuka.
Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memberikan imbauan kepada masyarakt untuk melaksanakan salat di rumah. MUI juga sudah memberikan panduan bagaimana melaksanakan salat di rumah.
Angka corona di Sumut terus mengalami peningkatan saban harinya. Data per Sabtu (23/5) petang menunjukkan ada 294 orang. Jumlah ini didominasi penderita dari Kota Medan sebagai kluster utama penularan dengan 197 kasus.
Baca Juga: Putrinya Kena Lockdown di London, Ini Curhat Wagub Sumut Ijeck