Kepulauan Nias Siaga COVID-19, Orang yang Masuk Akan Diisolasi 3 Hari

Gedung sekolah yang kosong akan dijadikan lokasi isolasi

Medan, IDN Times

Kasus COVID-19 di Kepulauan Nias, Sumatra Utara tiba-tiba melonjak drastis. Kondisi ini pun sangat mengejutkan lantaran Kepulauan Nias sempat nihil kasus.

Sejumlah langkah sudah mulai dilakukan. Mulai penyekatan, isolasi dan percepatan pengiriman sampel tes swab PCR.

Saat ini, sudah 106 orang di Kepualauan Nias yang terkonfirmasi positif COVID-19. Penyekatan akan dilakukan mulai dari bandara hingga pelabuhan.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebelumnya sempat ingin melakukan isolasi total di Nias. Namun ternyata rencana itu membutuhkan waktu. Tidak bisa buru-buru dilakukan. Karena itu yang diperketat adalah aturan untuk penumpang pesawat dan kapal laut. Penyekatan di Kepulauan Nias ini berlaku 14 hari mulai hari Senin (21/9/2020).

1. Isolasi yang terpapar COVID-19 dimulai hari ini

Kepulauan Nias Siaga COVID-19, Orang yang Masuk Akan Diisolasi 3 HariIlustrasi PNS mengikuti tes usap atau swab test. (IDN Times/Bagus F).

Kata Edy, pihaknya sudah mengirimkan 1.800 unit alat rapid test dan swab ke Nias. Itu dilakukan untuk melacak kontak erat dari orang yang terpapar.

“Kita siapkan tempat - tempat untuk melakukan isolasi, mulai hari ini. Mulai yang ringan, yang sedang dan yang berat. Memisahkan orang yang sehat dengan yang sakit,” ujar Edy Rahmayadi, Kamis (16/9/2020).

Pihaknya juga akan memberlakukan regulasi bagi penumpang pesawat dan kapal laut. Setiap penumpang harus menunjukkan surat swab negatif. Kemudian akan dikarantina selama tiga hari.

“Ini bukan untuk menghambat. Tapi ini untuk mencegah,” ujar Edy.

2. Edy meminta masyarakat tidak masuk ke Kepulauan Nias selama 14 hari ke depan

Kepulauan Nias Siaga COVID-19, Orang yang Masuk Akan Diisolasi 3 HariGubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Fit Hartoyo for IDN Times)

Untuk mencegah potensi penularan COVID-19, Edy Rahmayadi meminta rakyatnya untuk tidak pergi ke Nias. Supaya potensi penularan bisa dikurangi.

“Supaya orang jangan ke sana dulu. Selama 14 hari saja. Tolong sayangilah rakyat kita ini,” ujarnya.  

3. Gedung sekolah akan dijadikan lokasi isolasi

Kepulauan Nias Siaga COVID-19, Orang yang Masuk Akan Diisolasi 3 HariGubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, bersama unsur Forkopimda meninjau langsung operasi yustisi razia masker di kawasan Lapangan Merdeka Medan, Selasa (14/9/2020). (Veri Ardian/Humas Sumut)

Sebelumnya Edy mengakui jika alat atau perangkat pendukung untuk melakukan swab di Kepulauan Nias terbatas. Laboratorium PCR pun di sana belum ada. Sehingga sampel akan dikirim ke Medan. Memang, saat ini Pemprov Sumut tengah mengajukan pengadaannya di Nias.

Untuk kontak erat terhadap kasus konfirmasi di Nias akan diikuti dengan rapid test. Warga yang reaktif akan diisolasi dan menjalani swab. Mereka akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang disiapkan.

“Contoh, ada sekolahan-sekolahan yang saat ini libur, ada SMA ada SMK, kita siapkan, kita bikinkan tempat tidur di situ, kita siapkan kasur, kita isolasi di situ. Kita rawat rakyat-rakyat yang di sana,” sebut Edy.

Untuk Puskesmas, tidak akan merawat orang yang terpapar COVID-19. Fasilitas kesehatan ini hanya mengobati penyakit selain COVID-19.

Pemprov Sumut juga sudah membentuk Satuan Tugas Khusus di Nias. Mereka akan bertugas menertibkan pelaksanaan protokol kesehatan di Nias dan menyiapkan pengaturan lokasi perawatan, tempat-tempat isolasi, dan pemakaman. Mereka juga  melakukan pencarian orang yang terpapar tetapi melakukan isolasi sendiri. Nantinya, orang yang terpapar akan diisolasi dan dirawat.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meroket, Kepulauan Nias Akan Diisolasi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya