Medan, IDN Times – Banjir masih merendam kawasan perbatasan Kota Medan, Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan hingga Jumat (4/12/2020) siang. Ketinggian air mulai dari satu sampai dua meter.

Menurut warga, ini adalah banjir yang terparah semenjak 2001 silam. Informasi yang dihimpun, banjir merendam ratusan rumah di kawasan tersebut. Warga pun masih sibuk berupaya menyelamatkan barang berharganya.

Yunika, warga Gang Flamboyan, Jalan Kelambir V mengungkapkan jika air mulai naik sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu warga belum mengevakuasi dirinya. Namun sekitar pukul 04.00 WIB, air bertambah ketiknggiannya.

Sebagian warga saat ini sudah mendirikan posko dan dapur umum di tempat yang lebih tinggi. "Alhamdulillah, kita sudah mendirikan posko dan dapur umum," kata Kepling 3, Kelurahan Lalang, M. Zakaria Nasution (39).

Zakaria menuturkan bahwa banjir yang terjadi kali ini akibat jebolnya tanggul yang berada di Sungai Sunggal.  "Tanggul di Sungai Sunggal jebol, dampaknya air meluap ke rumah warga," tandasnya.

Sementara itu, banjir yang terlihat di simpang Jalan Pinang Baris dari Binjai menuju Medan perlahan sudah mulai surut. Lalu lintas juga sudah terlihat dilalui oleh kendaraan bermotor.

Baca Juga: [BREAKING] Banjir di Tanjung Selamat Hingga 6 Meter, 3 Orang Tewas