81 Pengungsi Rohingya ke Medan, Sempat Berlayar ke India dan Malaysia

Sebelumnya terdampar di Aceh

Medan, IDN Times – Pengungsi etnis Rohingya yang sempat terdampar di Aceh dibawa ke Kota Medan, Kamis (10/6/2021). Jumlahnya sebanyak 81 orang.

Mereka dibawa ke Kota Medan setelah mendapat rekomendasi hasil rapat antara Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Kementerian Polhukam RI, dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur.

"Jadi di dalam rapat itu direkomendasikan bahwa pengungsi itu agar segera dipindahkan ke Medan di bawah akomodasi yang dikelola oleh IOM," kata Koordinator Program IOM (Organisasi Internasional untuk Migrasi) Indonesia Sonya S Wallenta.

1. Saat ini para pengungsi tengah menjalani isolasi di salah satu penginapan di Medan

81 Pengungsi Rohingya ke Medan, Sempat Berlayar ke India dan MalaysiaPengungsi etnis Rohingya berada dalam tenda yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur di Pulau Idaman, pesisir Pantai Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (5/6/2021). Saat ini 81 pengungsi itu dibawa ke Kota Medan. (ANTARA FOTO/Irwansyah)

Mereka diberangkatkan dari Aceh ke Medan. Sebelumnya mereka juga harus menjalani tes kesehatan. Mulai dari tes usap COVID-19 dan lainnya. Tiba di Medan, para pengungsi harus menjalani isolasi di Hotel Bukit Panembahen, Kota Medan, selama dua minggu. Para pengungsi etnis Muslim-Rohingya itu sementara akan menetap di Medan.

"Setelah mereka sampai di sini nanti. Mereka akan diregistrasi oleh UNHCR (Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi). Dimasukkan ke dalam daftar pengungsi yang diidentifikasi oleh UNHCR sebagai pengungsi luar negeri berbangsa Myanmar dan etnis Rohingya," kata Sonya.

Nantinya, IOM akan memindahkan para pengungsi ke akomodasi yang mereka kelola. Di sana, para pengungsi akan mendapat fasilitas seperti yang lainnya.

2. Para pengungsi sempat mengalami kerusakan mesin kapal, tidak diberikan izin India karena kasus COVID-19 marak di sana

81 Pengungsi Rohingya ke Medan, Sempat Berlayar ke India dan MalaysiaKapal yang digunakan untuk mengangkut pengungsi etnis Rohingya hingga terdampar di pesisir Pantai Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (5/6/2021). Kapal yang membawa 81 orang pengungsi etnis Rohingya dengan tujuan Malaysia tersebut terdampar di Aceh pada Jumat, 4 Juni 2021. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Informasi yang diterima Sonya, para pengungsi Muslim-Rohingya itu sebelumnya berangkat dari kamp Cox's Bazar di Bangladesh awal Februari lalu dengan menggunakan kapal. Dalam perjalanan, mesin kapal yang ditumpangi mereka rusak. Saat itu mereka berada di perairan India.

"Beberapa hari di perjalanan itu kapal  mengalami kerusakan dan mereka diselamatkan militer laut India. Sekitar kurang lebih dua bulan setengah mereka di situ cuma dengan alasan pemerintah India mengatakan angka COVID-19 sangat tinggi jadi tidak bagus untuk pengungsi. Jadi mereka disuruh untuk berlayar lagi," ujar Sonya.

Mereka kemudian melanjutkan pelayaran. Mesin kapal mereka kembali rusak. Saat itu mereka telah berada di perairan Aceh.

"Dari situ mereka akhirnya berhenti di situ karena tidak bisa memperbaiki kapalnya mereka terdampar di Aceh Timur. Kemudian itu mereka dibawa ke Pulau Idaman (Aceh Timur) itu karena tidak jauh dari pulau itu  kapalnya para pengungsi mengalami kerusakan," ucap Sonya.

Baca Juga: 81 Orang Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Timur

3. Belum diketahui apakah para pengungsi adalah korban penyelundupan

81 Pengungsi Rohingya ke Medan, Sempat Berlayar ke India dan MalaysiaPengungsi etnis Rohingya yang terdampar di pesisir Kuala Simpang Ulim memperlihatkan kartu identitas yang dikeluarkan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Aceh Timur, Aceh, Sabtu (5/6/2021). Saat ini para pengungsi itu sudah dibawa ke Medan. (ANTARA FOTO/Irwansyah)

Sementara, saat disinggung terkait dugaan adanya pihak ketiga atau agen yang memang dengan sengaja membawa puluhan pengungsi etnis Muslim-Rohingya itu ke Aceh. Sonya mengaku belum mendapatkan laporan soal dugaan penyelundupan manusia tersebut.

"Sampai saat ini belum ada komentar dari pemerintah. Tentang aakah ini termasuk ke dalam penyelundupan manusia atau bagaimana belum ada. Karena belum ada tindak lanjut pemeriksaanmya. Tapi dari wawancara dengan pengungsi yaitu mereka tujuannya ingin ke Malaysia," pungkasnya.

4. Sebanyak 9 pengungsi meninggal di dalam pelayaran

81 Pengungsi Rohingya ke Medan, Sempat Berlayar ke India dan MalaysiaPengungsi etnis Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Kuala Simpang Ulim berada dalam tenda sementara di pulau Idaman, Aceh Timur, Aceh, Minggu (6/6/2021). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Salahs seorang pengungsi, Mohammed Ilyas mengatakan, mereka sudah berlayar selama empat bulan. Namun saat baru keluar dari kamp Cox’s Bazar, kapal mereka rusak.

"Kami keluar dari kamp Bangladesh (Cox's Bazar) tapi baru empat hari mesin (kapal) mati dan rusak," ungkapnya.

Sebenarnya, saat keluar dari kamp Cox’s Bazar mereka sebenarnya berjumlah 90 orang. Sembilan di antaranya meninggal dunia dalam pelayaran.

"Kami semua awalnya ada 90 orang. Tapi 9 orang sudah mati. Lalu pemerintah (India) memberikan kami satu kapal. Mereka tanya ke kami dari mana dan mau ke mana? Kami orang Rohingya dari kamp pengungsi Bangladesh mau ke Malaysia. Tapi pemerintah India tidak terima kami karena ada lockdown. Kami akhirnya mau ke Indonesia saja," kata Ilyas.

5. Totalnya ada 342 pengungsi Rohingya di Medan

81 Pengungsi Rohingya ke Medan, Sempat Berlayar ke India dan MalaysiaPengungsi etnis Rohingya yang terdampar di pesisir Kuala Simpang Ulim memperlihatkan kartu identitas yang dikeluarkan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Aceh Timur, Aceh, Sabtu (5/6/2021). Saat ini para pengungsi itu sudah dibawa ke Medan. (ANTARA FOTO/Irwansyah)

Dengan 81 orang yang baru datang, saat ini total pengungsi Muslim Rohingya di Kota Medan jumlahnya sebanyak 342 orang.

Sebelumnya, 81 pengungsi itu terdampar di perairan Kabupaten Aceh Timur, Aceh, pada Jumat (4/6/2021). Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot, Miftach Cut Adek, mengatakan 81 pengungsi Muslim Rohingya itu tiba di Pantai Kuala Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, sekitar pukul 07.00 WIB.

"81 pengungsi (etnis muslim Rohingya) itu terdiri dari 59 perempuan dan 22 orang laki-laki," kata Cut Adek.

Baca Juga: Ratusan Pengungsi Rohingya akan Dideportasi India ke Myanmar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya