H-1 Ramadan, Pemakaman Mandailing Masih Dipadati Peziarah

Medan, IDN Times - Ramadan Satu hari jelang Ramadan, tanah wakaf pekuburan Mandailing yang berlokasi di Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun masih dipadati peziarah. Sejumlah keluarga tampak nyekar di pemakaman yang ada sejak tahun 1891 ini.
Tercatat 4 ribu lebih makam di tanah seluas lebih 2 hektare ini.
1. Tahun ini lebih ramai para pengunjung atau keluarga yang berziarah jika dibandingkan tahun lalu
Ipong sebagai salah satu pengurus kenaziran pemakaman Mandailing ini mengatakan tahun ini lebih ramai para pengunjung atau keluarga yang berziarah jika dibandingkan tahun lalu.
“Tahun ini agak lebih lumayan ramai daripada tahun kemaren mungkin karena sudah selesai COVID ini,” jelasnya.
Baca Juga: Fatwa Ramadan MUI Sumut: Asmara Subuh dan Main Petasan Haram!
2. Puncak keramaian atau padatnya pada Minggu 19 Maret 2023 lalu
Puncak keramaian atau padatnya pada Minggu (19/3/2023) atau H-4 puasa, mayoritas penziarah berasal dari Medan dan ada juga di luar kota seperti Jakarta.
Dirinya menambahkan, setiap hari tanah wakaf perkebunan Mandailing ini dibersihkan. Sehingga pihak keluarga dikenakan biaya pengutipan kebersihan setiap tahunnya sebesar Rp60ribu.
3. Penjual bunga disekitaran makam Mandailing ini merasa pembeli bunga ziarah sepi
Sementara itu, Siti yang sudah 3 tahun sebagai penjual bunga d isekitar makam Mandailing ini merasa pembeli bunga ziarah sepi. Sehingga omzet tak sebanding pada tahun lalu.
“Yang jual bunga kek gini pun udah mulai ramai jadi kayak bersainglah kami,” ucap Siti.
Bunga ziarah yang dijual Siti perbungkus seharga Rp5 ribu terdiri dari bunga kertas, daun pandan, bunga kenanga dan beberapa jenis bunga lainnya.
Baca Juga: 30 Bus di Sumut Siap Antar Pemudik ke Kampung Halaman, Gratis!