5 Momen Perjalanan Bobby-Aulia Jadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Muhammad Bobby Afif Nasution bersama Aulia Rachman telah terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Hari ini mereka mulai akan menjabat hingga 2024 mendatang.
Berikut ini 5 fakta yang telah dirangkum IDN Times, mengenai perjalanan sebelum hingga akan dilantik menjadi orang nomor 1 di kota Medan, Jumat (26/2/2021).
1. Bobby berlatar belakang pengusaha, Aulia sudah berpengalaman di politik
Sebelumnya, Bobby aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum BPP HIPMI. Bobby merupakan seorang pengusaha dari kalangan Millennial.
Dia baru memulai debut di kancah politik pada kontestasi Pilkada Medan ini. Dia baru saja menjadi kader PDI Perjuangan pada Maret 2020.
Sementara Aulia merupakan anggota DPRD Medan. Dia juga menjabat Ketua PAC Gerindra Medan Deli.
2. Bobby-Aulia diusung koalisi raksasa dengan 8 parpol
Di Pilkada Medan 2020 dengan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman ini didukung 8 partai politik yakni PDI-Perjuangan, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura dan PSI.
Sementara, untuk Akhyar-Salman hanya diusung 2 partai politik yakni partai Demokrat dan PKS.
Baca Juga: Gladi Resik Pelantikan Wali Kota Medan, Begini Gaya Bobby-Kahiyang
3. Bobby-Aulia banyak mengampanyekan soal perbaikan Medan terutama sampah, banjir dan jalan rusak
Dalam masa kampanye di tengah pandemik COVID-19, Bobby-Aulia tetap terlihat optimis untuk berusaha menang memimpin dan menjalankan amanah. Dalam kampanyenya Bobby-Aulia mengusung tagline Medan Berkah. Mereka juga banyak melakukan blusukan ke daerah-daerah kota Medan.
Dalam beberapa kali debat kandidat mereka mengampanyekan pembenahan Medan mulai dari birokrasi, pembenahan infrastruktur, sampah hingga kesehatan.
4. Bobby-Aulia menang dengan perolehan 393.327 di Pilkada Medan tapi kubu Akhyar-Salman menggugat ke MK
Di Pilkada Medan 9 Desember 2020, Bobby-Aulia berhasil meraih kemenangan di 15 kecamatan seluruh Medan. Sementara rivalnya Akhyar-Salman di 6 kecamatan saja.
Mereka meraih total 393.327 suara. Sementara Akhyar Salman dengan 342.580 suara. Adapun Akhyar-Salman menggugat karena ada perbedaan selisih suara antara hasil penetapan KPU dengan hasil penghitungan suara menurut versinya.
"Dalam hal ini mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi perihal perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Medan," demikian kutipan dalam berkas permohonan sebagaimana di lansir dari laman resmi www.mkri.id.
5. MK gugurkan gugatan Akhyar-Salman, KPU akhirnya tetapkan wali kota dan wakil terpilih
Gugatan pasangan calon wali kota Medan Akhyar Nasution–Salman Alfarisi, melawan pasangan Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman, kandas di Mahkamah Konstitusi (MK).
Berdasarkan keputusan, MK menyatakan perkara No 41/PHP.KOT-XIX/2021 terkait permohonan pembatalan keputusan rekapitulasi hasil pemilihan Pilkda Medan 2020 gugur. Dengan keluarnya keputusan MK ini, maka menantu Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Bobby Nasution, akan melenggang dilantik menjadi Wali Kota Medan.
Baca Juga: Pesan Jokowi kepada Bobby Nasution Jelang Dilantik Jadi Wali Kota