Oknum Lurah di Sibolga Diduga Kutip Uang Rp3 Juta Per Bulan dari LPM

Pengurus LPM yang mengeluh malah diusir

Sibolga, IDN Times - Salah seorang warga keluhkan sikap dari seorang pejabat. Oknum lurah berinisial YM di Kota Sibolga, Sumatra Utara diduga meminta uang swadaya masyarakat yang dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).

Tanjung yang mengaku sebagai Ketua LPM menyebut, kelakukan YM yang dinilai meminta uang dengan secara paksa itu merupakan tindakan yang arogan.

"YM meminta uang dari kami. Saya menilai permintaan yang dilakukan itu secara paksa," kata Tanjung saat ditemui IDN Times, Rabu (16/8/2023).

YM, kata dia, yang notabenenya adalah seorang lurah dan digaji oleh Negara seharusnya tidak lagi meminta uang yang dikelola oleh LPM.

"Tiap bulan diminta bagian nya (oknum lurah), tapi enam bulan terakhir ini permintaan uang itu macam secara paksa," ungkapnya.

1. Beralasan untuk gaji kepling

Oknum Lurah di Sibolga Diduga Kutip Uang Rp3 Juta Per Bulan dari LPMIlustrasi (IDNTimes/Aditya Pratama)

Tanjung mengaku, uang yang diminta oleh YM diperoleh melalui partipasi dari warga. Dana yang terkumpul mencapai puluhan juta itu direncanakan untuk mendukung kegiatan masyarakat.

"Alasan dia (YM) meminta uang karena mengetahui. Sebab surat yang kami edarkan ke masyarakat ditandatangani dan diketahui dia (lurah). Katanya lagi untuk gaji kepling," tambah Tanjung.

2. YM meminta uang Rp3 juta tiap bulan

Oknum Lurah di Sibolga Diduga Kutip Uang Rp3 Juta Per Bulan dari LPMIlustrasi uang rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Dikatakan Tanjung, permintaan uang yang dilakukan YM dinilai akan menimbulkan perpecahan di masyarakat. Sejumlah pengurus LPM pun mengeluh. Pasalnya YM diduga meminta uang sebesar Rp 3juta lebih untuk setiap bulan.

"Karena bagaimana pun, gaji 4 orang petugas jaga malam harus diutamakan dan nggak boleh dikurangi," kata Tanjung.

Namun Gaji petugas jaga malam tetap untuk pengurus malah berkurang.

Hubungan yang selama ini terjalin baik sudah menjadi renggang. Para pengurus di LPM diakuinya tidak lagi harmonis.

Padahal, kata dia, sebelum persoalan permintaan uang itu menuai masalah, hubungan sesama pengurus yang selama ini terjalin akrab.

"Biasanya kalau jumpa saling tegur sapa, tapi sekarang nggak lagi. Mau juga ngopi bersama. Ini, setelah kejadian itu, jadi macam saling curiga karena uang kas minus," jelasnya.

3. Salah satu pengurus LPM diusir oknum lurah saat menyampaikan keluhan

Oknum Lurah di Sibolga Diduga Kutip Uang Rp3 Juta Per Bulan dari LPMIstimewa (Dok IDNTimes)

Tanjung menjelaskan, persoalan permintaan uang yang dinilai berjumlah besar itu pernah disampaikan langsung kepada oknum lurah. Namun tidak membuahkan hasil. Salah satu pengurus, kata dia diusir YM yang diketahui sudah menjabat selama 1,5 tahun itu.

"Padahal sudah saya jelaskan uang yang keluar dan uang yang masuk, tapi saya malah diusir," ungkapnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait permintaan uang yang dikeluhkan salah satu pengurus LPM, oknum lurah berinisial YM enggan berkomentar banyak. 

Pun begitu, YM juga tidak mau menjelaskan saat disinggung apakah Lurah memiliki hak untuk meminta uang swadaya masyarakat yang dikelola LPM.

"Mohon maaf, di kantor aja kita ketemu," jawab YM melalui WA.

Baca Juga: Mengenal Tengku Amir Hamzah, Pahlawan Asal Langkat yang Mati Dipancung

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya