[POPULER] Pemakaman Glenn Fredly Penuh Haru, Foto Kuntilanak Viral

Berita terpopuler yang sayang kamu lewatkan!

Dunia hiburan tanah air dikejutkan dengan kepergian penyanyi bersuara emas, Glenn Fredly. Ia meninggal dunia diduga akibat penyakit meningitis. Berita pemakamannya menjadi berita terpopuler di IDN Times Sumut dalam selama tiga hari terakhir.

Berita populer lainnya adalah foto penampakan kuntilangan yang viral di twitter, kasus pembunuhan remaja di Simalungun, daftar wilayah rawan Corona, serta pengakuan mantan PDP Corona yang bikin hati teriris. 

Yuk simak rangkumannya:

1. Pelepasan Glenn Fredly diiringi lagu Kasih Putih

[POPULER] Pemakaman Glenn Fredly Penuh Haru, Foto Kuntilanak ViralKOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI

Kepergian musisi fenomenal tanah air Glenn Fredly, Rabu (8/4) meninggalkan duka mendalam. Suasana ibadah pelepasan Glenn di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Sumber Kasih yang berada di Jalan Lebak Bulus III No 91, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan berlangsung penuh haru.

Disiarkan langsung manajemen lewat instagram @bumientertainment, suasana sebelum menuju peristirahatan terakhir terlihat sendu. Dihadiri keluarga dan beberapa sahabat termasuk Tompi. 

Lagu Kasih Putih berkumandang mengiringi kepergian Glenn.

Baca Juga: 12 Momen Ibadah Pelepasan Glenn Fredly, Diiringi Lagu Kasih Putih

2. Foto penampakan Kuntilanak yang beredar di twitter jadi viral

[POPULER] Pemakaman Glenn Fredly Penuh Haru, Foto Kuntilanak ViralTwitter.com/hendralm

Baru-baru ini beredar foto penampakan yang diduga kuntilanak di sosial media Twitter.

Dalam waktu singkat, foto unggahan pengguna Twitter @snugglebeam itu jadi viral. Di-like sebanyak 30 ribu kali lebih dan di-retweet sebanyak 7,5 ribu kali lebih.

Tapi, bukannya takut, netizen malah membanjirinya dengan komentar kocak dan bikin ngakak. Kuntilanak ini seolah jadi bahan ejekan mereka. Memang netizen negara +62 ini luar biasa!

Baca Juga: Viral Foto Penampakan Kuntilanak, 13 Komen Netizen Ini Kocak Abis

3. Kisah Ngenes Seorang PDP Corona: Rasanya Sakit Tapi Gak Berdarah

[POPULER] Pemakaman Glenn Fredly Penuh Haru, Foto Kuntilanak Viralfreepik.com

Nuranisa, 21 tahun, telah menjalani masa isolasi selama sembilan hari di Rumah Sakit Graha Juanda, Bekasi Timur, Jawa Barat, pada Senin (30/3) lalu. Namun alih-alih-alih tersenyum, wajah perempuan asal Lampung ini justru terlihat murung.

Ia berdiri kebingungan di lobi rumah sakit. Sebab orang tua angkatnya yang tinggal di Rawalumbu, Bekasi, tak bisa menjemputnya. Ibu angkat Anisa, Umi Meri, mengatakan dirinya tak bisa ke rumah sakit karena dilarang warga.

Sebab keluarga angkat Anisa, sapaan Nuranisa, di Rawalumbu diminta mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari oleh warga. Padahal Anisa bukanlah pasien positif virus corona. Ia hanya dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Anisa pun telah menjalani isolasi selama sembilan hari. Ia tidak tahu kenapa kehadirannya ditolak. Yang ia tahu ia kini sendiri di rumah sakit dan tidak tahu harus ke mana.

Anisa sebenarnya menyewa kamar indekos di Jakarta Barat. Namun ia tidak bisa pulang ke sana karena pemiliknya tak lagi mengizinkannya.

Baca Juga: Kisah Ngenes Seorang PDP Corona: Rasanya Sakit Tapi Gak Berdarah 

4. Mayat Remaja Dikubur Setengah Badan, Dibunuh Demi Tebus Motor Gadaian

[POPULER] Pemakaman Glenn Fredly Penuh Haru, Foto Kuntilanak ViralPelaku pembunuhan di Simalungun (Dok.IDN Times/istimewa)

Polisi mendalami penemuan mayat pelajar SMP di area perkebunan PTPN III Bangun, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (8/4) yang bikin heboh warga. Hasilnya dari kedua tersangka yang masih berusia remaja itu ditahan, RBP dan MA terungkap motif pembunuhan. 

Korban yang dibunuh mereka adalah teman bermain sendiri. Selain itu juga termasuk pembunuhan berencana.

Kapolsek Bangun AKP Banuara Manurung mengatakan, sejak orangtua korban memberitahukan kehilangan anaknya, polisi berusaha mencari siapa saja orang terakhir bersama korban. Dua tersangka sempat ditanyai warga dengan meyakinkan bahwa keduanyalah yang dilihat bersama dengan korban. Namun keduanya mampu menepis pertanyaan-pertanyaan warga.

"Kebetulan ada polisi satu kampung dengan tersangka di  Nagori Bah Joga, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. Polisi ini bertanya sebagai warga ya, tapi mereka berdua mengaku tidak tahu keberadaan korban" jelasnya.

Bahkan, kata Banuara, kedua tersangka mampu beraktivitas tanpa menunjukkan tanda-tanda sebagai pelaku yang membunuh Candra Prayoga. "Mereka biasa saja beraktivitas. Biasanya orang yang baru membunuh ada rasa takut, rasa bersalah. Kalau kedua tersangka ini malah biasa-biasa saja," kata Banuara.

Keduanya masih termasuk dalam pasal perlindungan anak dan berkasnya juga secara terpisah karena faktor usia dan faktor korban yang masih remaja.

Persoalan ini berawal dari uang pinjaman yang harus dibayarkan sebesar Rp500 ribu, untuk dapat menebus kembali sepeda motor yang telah digadaikan. "Karena sepeda motor  tersangka digadaikan, muncul lah niat mencuri sepeda motor dan handphone korban," ucapnya.

Setelah korban meninggal, kedua tersangka masih punya waktu pergi menuju ke rumah DN yang ada di Serapu, Kecamatan Bangun, Kabupaten Simalungun. DN ini sendiri merupakan teman tersangka MA untuk mengambil cangkul.  Keduanya menggali lubang untuk mengubur korban. "Karena tanahnya keras, lubang yang digali tidak sepenuhnya bisa menutupi tubuh korban sehingga bagian atas dari tubuh korban ditutupi dengan daun kacang-kacangan," ucap Banuara Manurung.

Selesai mengubur korban, kedua tersangka pun masih melanjutkan aksi jahatnya yaitu, menjual sepeda motor korban seharga Rp 1.750.000 dan seluler seharga Rp900 ribu kepada seseorang bernama Kopral sebagai penadah. Mereka telah diamankan.  "Saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan" kata Banuara.

Baca Juga: Mayat Remaja Dikubur Setengah Badan, Dibunuh Demi Tebus Motor Gadaian

5. Ini Daftar Wilayah Indonesia yang Rawan Penularan Virus Corona

[POPULER] Pemakaman Glenn Fredly Penuh Haru, Foto Kuntilanak ViralKementerian Kesehatan Republik Indonesia

Pusdalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengeluarkan laporan tentang indeks risiko wilayah yang terkena wabah virus corona di Indonesia.

Data ini dilaporkan hingga 9 April 2020 pukul 14.00 WIB. Dari data tersebut dapat diketahui wilayah-wilayah mana saja yang rawan dan tinggi kemungkinan penularan virus corona COVID-19. Berikut daftarnya.

Mengacu pada data Geografi Universitas Indonesia yang dirangkum oleh Pusdalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, berikut daftar wilayah berdasarkan indeks risiko bencana wabah penyakit COVID-19 dari tinggi, sedang, dan rendah:

Risiko Tinggi:
Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Banjar, Kota Cirebon, Kota Sumedang, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Tangerang, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

Risiko Sedang:
Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bogor.

Risiko Rendah:
Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung.

Berdasarkan data Pusdalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ada pun wilayah terjangkit yang masuk dalam spesifikasi transmisi lokal yakni:

DKI Jakarta
Jawa Barat: Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok
Jawa Tengah: Kota Surakarta, Kota Semarang
Jawa Timur: Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Magetan, Kota Surabaya
Banten: Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.
Kalimantan Barat: Kota Pontianak.
Kalimantan Selatan: Kota Banjarmasin.
Kalimantan Timur: Kota Balikpapan.
Sulawesi Selatan: Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kota Makassar.
Bali: Kabupaten Buleleng
Sulawesi Tenggara: Kota Kendari
Sumatera Selatan: Kota Prabumulih
Sulawesi Utara: Kota Manado

Baca Juga: Catat! Ini Daftar Wilayah Indonesia yang Rawan Penularan Virus Corona

Itulah lima berita terpopuler di IDN Times Sumut selama tiga hari terakhir. Nantikan rangkuman berita populer lainnya hanya di IDN Times Sumut!

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya