Medan, IDN Times - Communication Specialist, Ida Ayu Prasastiasih Dewi, mengatakan pentingnya menjaga multikulturalisme di dunia digital untuk perkembangan zaman.

Perlunya menggunakan bahasa yang baik dalam berinteraksi, meskipun beragam bahasa yang digunakan namun di media sosial tetap harus memiliki etika dalam berkomunikasi.

“Internet itu ada positif dan negatif untuk anak, untuk hal positif bisa digunakan ketika mengajarkan kosa kata, dll dapat diatur dengan media digital, namun ada hal negatif yaitu tanpa pengawasan orang tua, sehingga berdampak kepada anak seperti konten-konten negatif,” ujarnya saat menjadi pembicara Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara bertajuk “Berbicara Menginspirasi dan Memotivasi Di Era Digital”.

Baca Juga: Marquez dan Espargaro Semangati Komunitas Honda Hadapi Pandemik

1. Etika komunikasi publik adalah hal penting

Akademisi IPB, Soni Trison, menyampaikan etika komunikasi publik adalah hal yang penting karena prosesnya tidak hanya menyampaikan informasi, namun juga membentuk opini publik serta membangun keinginan dan niat, maka dari itu gunakanlah internet dengan bijak.

Direktur Mitra Cendikia Leadership Centre, Muhammad Khairil, SHI menjelaskan kemampuan berbicara di media penting sekali untuk dilakukan, jangan sampai ketika berbicara di media menyampaikan hal negatif.

2. Public speaking yang sukses harus memahami siapa audience-nya

Ketua Yayasan Adzkia Internasional dan Trainer PT. ABCo Sugesti Motivatindo, Wahyudi, menuturkan agar public speaking kita sukses maka ketahui siapa audience-nya, ketahui waktu pelaksanaannya, ketahui tempat pelaksanaannya, siapkan materi yang disampaikan, banyak berlatih, jangan langsung berbicara saat baru tampil ke depan, perhatikan bahasa, tempo dan nada, perhatikan bahasa tubuh, santai saja jika ada kesalahan, tenang hadapi pertanyaan audience.

Baca Juga: Biodata Top 4 Peserta MasterChef Indonesia, Ada Anak Medan Lho!