Ketua DPRD Sumut Minta Pemprov Geber Persiapan PON 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 'menggeber' persiapan seluruh fasilitas untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Provinsi Aceh dan Sumut.
Diketahui, rencananya PON XXI akan dibuka di Aceh pada 8 September serta ditutup di Sumut pada 20 September 2024.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, kualitas infrastruktur Sumut harus 'naik kelas' berstandar internasional.
"Tentunya harus dibarengi pembinaan para atlet kita agar mencetak prestasi. Sekali lagi Sumut harus mencetak sejarah," katanya, Jumat (3/11/2023).
1. Pemprov harus merampungkan renovasi sejumlah venue pertandingan
Baskami menjelaskan, Pemprov juga harus merampungkan renovasi beberapa arena di Kompleks Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut di Jalan Willem Iskandar, Deli Serdang.
"Renovasi mencakup GOR futsal, GOR bowling, stadion mini, GOR veteran (arena tinju), GOR menembak (digunakan untuk squash), dan gedung serbaguna Sumut," tambahnya.
Untuk penyelenggaraan di Sumut, lanjut Baskami, PON XXI diperkirakan menelan biaya Rp4,1 triliun. Ia menjelaskan, anggaran itu disiapkan dari APBD Sumut tahun jamak sejak 2019 hingga 2024 sebesar Rp1,2 triliun.
"Anggaran dari sponsor diperkirakan mencapai Rp266 miliar. Sumut masih membutuhkan Rp2,6 triliun yang diharapkan bisa dibiayai dari APBN," katanya.
Ia mengharapkan pemerintah pusat turut andil berperan dalam perhelatan olahraga nasional itu.
"Beberapa kali pihak kementerian telah datang dan berkomitmen untuk turut andil dalam persiapan PON ini," pungkasnya.
2. Pj Gubernur berharap pembangunan venue selesai tepat waktu
Pembangunan stadion utama PON di Desa Sena, Deliserdang sudah dimulai sejak September 2023. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan proyek tersebut.
Pembangunan stadion utama yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp587 miliar tersebut ditargetkan selesai kurang dari setahun. Karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin berharap pelaksana proyek agar menyelesaikan pembangunan stadion utama tersebut tepat waktu.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan masyarakat Sumut menyambut baik hal ini, tentunya pembangunan ini sudah ditunggu-tunggu, diharapkan selesai tepat waktunya,” kata Pj Gubernur Hassanudin usai penandatanganan kontrak pembangunan stadion utama PON 2024 Sumut antara pengguna jasa Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah (PPPW) II Sumut dengan penyedia jasa konstruksi Adhi Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP), Penta, juga dengan penyedia jasa manajemen konstruksi PT Jaya Construction Manajemen (JCM)dan PT Ciriajasa KSO, di Ballroom Hotel Santika Premiere Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Rabu (20/9/2023).
3. Persiapan PON 2024 sudah on the track
Meski waktu persiapan sudah mepet, Hassanudin mengatakan persiapan PON 2024 secara keseluruhan sudah on the track. “Saya lihat sudah on the track dari segi pendanaan APBD maupun APBN, harapan kita semua berjalan sesuai rencana agar pelaksanaan nanti sukses,” ujarnya.
Pemprov Sumut pun akan mendukung penuh pembangunan tersebut. Bahkan Hassanudin menjamin apabila terjadi kendala, Pemprov Sumut siap bersinergi membantu.
Hassanudin juga mengharapkan stadion utama yang berkapasitas 25.000 penonton tersebut dapat menjadi ikon kebanggaan Sumut. Menurutnya, penandatanganan tersebut akan menambah optimisme kesuksesan PON 2024. Oleh sebab itu, Ia meminta setiap pihak yang terlibat untuk bersinergi dan menjalankan tanggungjawabnya dengan sebaiknya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syafril Tansier mengatakan, pihaknya diamanatkan untuk membangun stadion utama tersebut. Untuk itu, pembangunan tersebut akan dilaksanakan dengan baik.
“Targetnya kita harus selesai sebelum event berlangsung, sementara ini kita terkondisi dari Pemprov, tadi Pak Pj Gubernur jelas meyakinkan dan mendukung kegiatan ini, kami tidak khawatir masalah itu pastinya kami pantau ya,” kata Syafril.
Pembangunan proyek tersebut menggunakan skema tahun jamak. Syafril juga mengatakan pihaknya akan membuat strategi percepatan pembangunan. “Tahun jamak atau multiyears kontrak, kalau ini memang tahun jamak ini sudah ada pasti anggarannya, tahun ini kita targetkan 40 persen dari nilai kontrak,” katanya.