Warga Medan Johor Minta MUI Nasihati Wali Kota Bobby Ihwal Planter Box
Bobby diminta lebih peka terhadap keluhan warga Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Polemik soal planter box atau separator di Jalan Karya Wisata terus bergulir. Keberadaan seperataor jalan dinilai mengganggu ruang gerak masyarakat.
Forum Masyarakat Johor Menggugat (FJM) sudah melakukan berbagai upaya agar Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau ulang kebijakan itu. Mulai dari melakukan petisi tanda tangan penolakan, somasi dan kampanye publik sudah digaungkan.
Sang menantu Presiden Joko Widodo Bergeming. Alih-alih menuruti tuntutan warga untuk membongkar planter box, jawaban Bobby terkesan balik menentang warga.
Soal dirinya yang disomasi oleh warga misalnya, Bobby malah meminta masyarakat juga menyomasi masyarakat yang dinilainya menjadi sumber kemacetan.
“Kalau kita disomasi, coba somasi juga yang parkir di pinggir jalan. Jalan itu kan sempit bukan karena median. Yang buat sempit itu utamanya coba, lebaran mobil atau median?,” ujar Bobby akhir Desember 2022 lalu.
FMJM terus melanjutkan perjuangan mereka. Menyuarakan tuntutan, meminta kebijakan planter box dievaluasi. Penguatan di tataran jaringan terus dilakukan.
Kali ini, FMJM mengadu soal polemik planter box ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga: Warga Johor Beri Waktu Wali Kota Bobby 7 Hari Bongkar Median Jalan
1. Bobby dinilai tak mendengar keluhan warga soal Planter Box
FMJM langsung disambut Ketua Umum MUI Medan Hasan Matsum bersama sejumlah jajaran pengurusnya. Dalam pertemuan itu, FMJM langsung menyampaikan soal keluhan masyarakat Medan Johor yang selama ini terkesan tidak digubris.
Poin pentingnya, selama ini separator jalan sudah merugikan masyarakat. Karena justru, keberadaan separator jalan tidak menjadi solusi kemacetan seperti yang dicanangkan Bobby. Termasuk soal aturan yang dilanggar atas pemasangan planter box itu.
“Alhamdulillah, hari ini para ulama kita di MUI merespon baik aduan dan keluhan masyarakat,” kata Koordinator FMJM Gumilar Aditya Nugroho.
Selama ini kata Gumilar, aduan warga ibarat angin lalu. Didengar namun tidak mendapat reaksi yang baik. “Kita sudah membuat langkah – langkah. Sampai kepada somasi terbuka sudah kita layangkan. Namun nampaknya Wali Kota Medan berkeras hati,” kata Gumilar, pengacara yang dikenal aktif dalam advokasi gerakan masyarakat.
Baca Juga: Soal Macet Karena Median Jalan, Warga Akan Somasi Wali Kota Bobby