TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! Petani di Labura Temukan Patung, Diduga Peninggalan Batak Kuno

Petani itu sempat kesurupan dan bertingkah seperti harimau

Patung diduga peninggalan Batak Kuno yang ditemukan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara. (Istimewa)

Labuhanbatu, IDN Times – Seorang petani di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatra Utara menemukan benda berupa patung di ladangnya, Desa Merantiomas, Kecamatan Na IX-X, Rabu  (29/9/2021). Patung itu diduga peninggalan sejarah masa lalu.

Yang menemukannya adalah Darpin Ritonga. Saat itu Darpin tengah membersihkan ladangnya untuk ditanami sawit.

Penemuan patung itu viral di media sosial.  Masyarakat ramai-ramai mengunggahnya ke media  sosial. "Sampai sekarang masih banyak yang datang ke sana untuk melihat," kata Kepala Desa Merantiomas, Baharuddin Sagala melalui sambungan telepon, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Mengenal Dua Lokasi Pengasingan Sukarno di Sumatra Utara

1. Patung berbentuk manusia, memakai sanggul dan memakai gelang di lengan

Patung diduga peninggalan Batak Kuno yang ditemukan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara. (Istimewa)

Penemuan itu tak di sengaja. Saat Darpin menggali tanah, patung itu ditemukan. Bentuk patung menyerupai manusia. Di Bagian kepala ada sanggul dan mengenakan gelang di kedua lengannya.

Darpin langsung melapor ke Baharuddin. Karena itu benda  yang asing. Pemerintah desa kemudian melaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Labura. Rencananya, pihak dinas akan mendatangkan arkeolog untuk meneliti patung itu, dan kemungkinan penemuan bersejarah lainnya di sekitar sana.

Untuk sementara, patung itu disimpan di rumah Darpin, sembari menunggu langkah selanjutnya yang akan ditempuh dinas.

"Belum tahu kapan lagi mereka akan kemari," ungkapnya.

2. Darpin sempat kesurupan

ilustrasi artefak (britishmuseum.org)

Baharuddin pun mengatakan, Darpin sempat kesurupan beberapa hari lalu. Dia kesurupan setelah ada empat orang menemuinya. Mereka ingin menggali dan mencari benda-benda lainnya di sana.

Saat kesurupan, Darpin bertingkah seperti harimau. Mencakar sana sini dan memarahi empat pemuda tadi yang dianggap hanya mementingkan dunia.

"Karena dia marah itu, empat pemuda itu langsung pulang dan tak jadi menggali," kata Baharuddin.

Baca Juga: Penerbangan Internasional ke Sumut akan Dibuka, Ini Syaratnya

Berita Terkini Lainnya