Tawuran Marak di Sumut, Pelajar Bakal Dilarang Bawa Motor
Akan dibentuk wa grup dan ada razia juga untuk pelajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Aksi tawuran pelajar masif terjadi belakangan di Sumatra Utara. Bahkan, tawuran pelajar di Kota Medan memakan korban jiwa.
Dinas Pendidikan Sumatra Utara (Sumut) menggelar rapat koordinasi (Rakor) terbatas tentang Komitmen Bersama Penegakan Budi Pekerti Peserta Didik SMA, SMK dan MA. Rapat itu digelar besar bersama Perwakilan Kemenag, TNI/Polri, Satpol PP dan Dewan Pendidikan, di Hotel Grand Antares, Medan, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga: Tawuran Tewaskan Satu Pelajar di Medan, 5 Orang Jadi Tersangka
1. Masukan dari lintas sektor dibahas dan dijadikan formulasi cegah tawuran
Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution dalam paparannya menyampaikan, Rakor ini digelar untuk menyamakan persepsi berbagai unsur tentang bagaimana menyikapi maraknya kejadian tawuran antarpelajar. Karena itu, pokok pikiran, saran dan usul dari sejumlah pihak akan dirangkum menjadi panduan ke depan, baik di dalam sekolah, maupun di luar sekolah.
“Kami juga merangkum pokok pikiran dari masyarakat maupun dan kepala sekolah. Hambatan apa yang mereka alami terkait menegakkan aturan sekolah. Maka kemarin kita matangkan draft komite bersama dibantu TNI/Polri, Satpol PP, bersama tim ahli, kepala sekolah dan kepala cabang (Kacab) Dinas Pendidikan,” ujar Asren.
Dari usulan dan pokok pikiran tersebut, lanjut Asren, pihaknya merangkum 15 poin yang harus dijadikan panduan dan pedoman yang akan diterapkan di seluruh sekolah atau madrasah. Semuanya dibagi menjadi tiga kategori, yakni dalam sekolah, luar sekolah dan hal lainnya yang berkaitan.
Baca Juga: Saat Hari Guru, Ada 46 Pelajar Ditangkap Karena Tawuran di Medan