TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah 106 Bangkai Babi Diangkut, Pemerintah Pusat Bantu Penguburan

Air Danau Siombak jadi sampel pencemaran

Petugas BPBD menarik bangkai babi yang mengapung di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Pemerintah terus melakukan upaya penanganan virus Hog Cholera (Kolera Babi) yang menjangkit ribuan ternak di Sumatera Utara. Salah satu langkah  yang dilakukan adalah mengubur babi yang sudah mati.

Teranyar, Pemerintah Provinsi Sumut melakukan evakuasi bangkai yang tersebar di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Senin (11/11). Sudah 106 bangkai yang diangkut ke darat. Jumlah itu masih mungkin bertambah karena penyisiran terus dilakukan.

Petugas gabungan dikerahkan dengan perahu untuk menarik satu per satu bangkai. Selama proses evakuasi itu, bau busuk menusuk ke hidung.

Saat ini, kolera babi telah mewabah di 11 kabupaten di Sumut. Virus itu mengakibatkan sedikitnya 5.800 ekor babi mati.

Baca Juga: Bangkai Babi Berserakan! Taman Wisata Danau Siombak Sepi Pengunjung

1. Air Sungai Bedera dan Danau Siombak dijadikan sampel

Petugas BPBD menarik bangkai babi yang mengapung di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap mengatakan, pihaknya terus mengerahkan petugas gabungan untuk melakukan upaya evakuasi. Petugas akan menyisir aliran sungai untuk  mencari bangkai babi yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan.

“Kita juga sudah ambil sampel air di Danau Siombak dan aliran Sungai Bedera. Untuk mengetahui pencemaran akibat bangkai babi yang dibuang masyarakat,” kata Azhar.

2. Berlakukan posko untuk pengawasan Hog Cholera

Camat Medan Marelan M Yunus mengevakuasi bangkai babi ke daratan dengan alat seadanya (IDN Times/Prayugo Utomo)

Pihaknya juga akan menggelar rapat bersama seluruh kabupaten/kota di Sumut untuk membahas penanggulangan Hog Cholera pada babi. Salah satu yang bakal menjadi pembahasan adalah pendirian posko untuk pengawsan.

Sementara itu, pihaknya juga sudah menyebar disinfektan terhadap babi milik peternak. Dia juga memastikan jika Hog Cholera tidak menular kepada manusia atau pun ternak lainnya.

“Hanya dari babi ke babi,” tukasnya.

Baca Juga: Selain Hog Cholera, Babi di Sumut Diindikasi  Kena Demam Babi Afrika

Berita Terkini Lainnya