TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SRA Diresmikan, Perkuat Upaya Penyelamatan Satwa Dilindungi

SRA dikelola oleh YOSL–OIC

Wakil Menteri LHK Alue Dohong meresmikan Smatran Rescue Alliance di Kabupaten Langkat, Rabu (12/1/2022). (Dok: BBKSDA Sumut)

Langkat, IDN Times – Kementerian Lingkungan Hidup meresmikan Pusat Penyelamatan Satwa di  Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Rabu (12/1/2022). Fasilitas bernama Sumatran Rescue Alliance (SRA) ini bakal menjadi kekuatan baru untuk perlindungan satwa-satwa liar dilindungi.

Pembangunan SRA adalah hasil kerjasama antara KLHK melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatra Utara dan Balai KSDA Aceh, bersama dengan Yayasan Orangutan Sumatra Lestari - Orangutan Information Center (YOSL-OIC).

Baca Juga: Kawanan Gajah Masuk Pemukiman Warga di Langkat

1. Bakal jadi tempat satwa sitaan hingga korban perdagangan ilegal

Dua individu Orangutan yang masih menjalani rehabilitasi di SRA. (Sumber: theorangutanproject.eu)

SRA sudah dibangun sejak 2020. Saat ini, SRA sudah dihuni oleh sejumlah satwa. Antara lain  4 Owa ungko (Hylobates agilis), 1 Owa sarudung (Hylobates lar), 14 Siamang (Symphalangus syndactylus), 2 orangutan sumatra (Pongo abelii), serta 3 beruang madu (Helarctos malayanus). Satwa-satwa ini  merupakan hasil penyelamatan dan penyitaan hingga korban perdagangan ilegal.

"Upaya ini merupakan wujud atas kewajiban kita sebagai manusia untuk melindungi alam, saling eksis dan hidup berdampingan dengan satwa, karena tanpa satwa-satwa tersebut maka ekosistem akan terganggu, dan berpotensi memunculkan konflik antar manusia dengan satwa," ujar Wakil Menteri (Wamen) LHK, Alue Dohong disela peresmian dilansir dari laman  menlhk.go.id, Jumat (14/1/2022).

2. Dibangun di atas lahan 10 hektare, SRA punya fasilitas lengkap

Individu orangutan yang masih menjalani rehabilitasi di SRA. (Sumber: theorangutanproject.eu)

SRA dibangun di atas lahan seluas 10 ha. Fasilitas ini dikelola oleh YOSL – OIC. Dilansir dari laman orangutancentre.org, SRA memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari kandang satwa, kantor, mess, gudang logistik, klinik, ruang operasi, ruang lobaratorium dan sarana pendukung lainnya.

Ketua Pembina YOSL-OIC Panut Hadisiswoyo mengatakan, sampai sekarang pihaknya mendukung upaya perlindungan dan penyelamatan satwa.

"Bersama Balai Besar KSDA Sumatra Utara, kami melakukan upaya penyelamatan satwa mulai dari penampungan, rehabilitasi serta habituasi untuk reintroduksi kembali ke alam liar," ujar Panut.

Baca Juga: Dilapor ke KPK, Gubernur Edy: Kok Senang Orang Mau Memenjarakan Saya

Berita Terkini Lainnya