TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serukan Tutup PT TPL, Masyarakat Adat Toba Bikin Ritual di Medan

PT TPL dituding merampas hak hidup masyarakat adat

Massa Aliansi Gerak Tutup TPL berunjuk rasa di depan Uniland Plaza, Rabu (28/7/2021). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times -  Massa Aliansi Gerakan Rakyat Tutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) mendatangi komplek perkantoran Uniland Plaza, Jalan MT Haryono, Medan, Rabu (28/7/2021). Mereka menggelar unjuk rasa di depan gedung itu. PT TPL memang berkantor di sana.

Beberapa massa yang datang mengenakan pakaian adat. Beberapa lainnya mengenakan pakaian hazmat.

Massa pun menggelar mimbar bebas. Berorasi menyampaikan tuntutan untuk menutup perusahaan yang dulunya bernama Indorayon itu.

Baca Juga: Disebut Sebagai Perusak Lingkungan, Ini yang Telah Dilakukan TPL

1. Massa menggelar ritual doa di depan gerbang Uniland

Massa Aliansi Gerak Tutup TPL berunjuk rasa di depan Uniland Plaza, Rabu (28/7/2021). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Di sela orasi, massa menggelar ritual doa. Mereka meletakkan mangkuk berisi jeruk purut dan beberapa barang lain. Kemudian memanjatkan doa bersama. Doa itu juga sebagai bentuk dukungan kepada Tim 11 yang baru tiba di Jakarta setelah melakukan aksi jalan kaki dari Danau Toba selama 44 hari.

 “Ini adalah bentuk dukungan kepada tim 11. Ini mereka sudah sampai di Jakarta. Semoga Presiden Joko Widodo sudi menerima teman kami,” ujar Jonny Ambarita dari Komunitas Lamtoras.

2. Warga menilai keberadaan PT TPL sudah membuat masyarakat tertindas

Massa Aliansi Gerak Tutup TPL berunjuk rasa di depan Uniland Plaza, Rabu (28/7/2021). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Jonny juga mengatakan, selama beroperasinya PT TPL, begitu banyak masyarakat adat yang tertindas. Mereka meminta Presiden Joko Widodo mencabut izin konsesi PT TPL.

“Kami selaku masyarakat adat Batak, sampai saat ini masih tertindas. Hak-hak hidup kami terampas. Ruang hidup kamiterampas. Sumber air minum kami tercemari. Kami yang sudah beratus tahun tinggal di sana tersingkir oleh perusahaan,” tegas Jonny.

Baca Juga: Isu Tutup TPL Terus Berembus, Karyawan Mengaku Resah

Berita Terkini Lainnya