TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PLN Bangun PLTA Asahan 3, Nilai Investasi Mencapai Rp5 Triliun

PLTA Asahan manfaatkan energi baru terbarukan

PT PLN (Persero) membangun PLTA Asahan III. Proyek ini memiliki nilai investasi mencapai Rp5 triliun. (Dok PLN Sumut)

Medan, IDN Times – PT PLN (Presero) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III, Sumatra Utara. Pembangkit ini memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sungai Asahan.

Proyek pembangunannya terletak pada dua Kabupaten, yakni Asahan dan Toba. Kapasitas energi listrik yang dihasilkan, bisa mencpapai 174 Megawatt (MW).

Baca Juga: Dua Dusun di Kaki Bukit Barisan Akhirnya Dapat Listrik PLN

1. PLTA Asahan 3 diupayakan mulai beroperasi pada 2024 mendatang

PT PLN (Persero) membangun PLTA Asahan III. Proyek ini memiliki nilai investasi mencapai Rp5 triliun. (Dok PLN Sumut)

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN M Ikhsan Asaad mengatakan, pihaknya  mengupayakan PLTA Asahan  3 beroperasi pada 2024 mendatang. Proyek ini memliki nilai investasi sebesar Rp5 Triliun.

“Proyek ini juga wujud nyata transformasi PLN melalui aspirasi Green, dengan terus meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT), seiring dengan terus bertumbuhnya kebutuhan energi listrik,” kata Ikhsan dalam keterangan resminya, Selasa (16/6/2021).

2. Proyek pembangunan tetap berlangsung selama pandemik COVID-19

PT PLN (Persero) membangun PLTA Asahan III. Proyek ini memiliki nilai investasi mencapai Rp5 triliun. (Dok PLN Sumut)

Meskipun pandemik COVID-19, proyek pembangunan tetap dilaksanakan. Sampai sekarang pembangunan masih berjalan lancar dengan mengedepankan protokol kesehatan.

“Pada bulan Februari 2021, sungai Asahan telah berhasil dialihkan ke river diversion channel, sehingga pembangunan bendung gerak (intake weir) dapat segera dilaksanakan. Sementara pada sisi hilir, pekerjaan ekskavasi rumah pembangkit bawah tanah (Powerhouse) yang dimulai sejak bulan Juni tahun 2020, telah dinyatakan selesai pada Mei 2021,” terang Ikhsan.

Perlu diketahui, Power House merupakan bangunan utama tempat beroperasinya turbin dan generator dan berada di bawah tanah pada kedalaman lebih kurang 150 meter.  Dirinya menambahkan, pekerjaan terowongan bawah tanah (tunnel) secara keseluruhan telah dicapai sepanjang 3,8 km dari total 7,8 km yang akan dikerjakan.

Baca Juga: PLN ICONNET Diluncurkan, Bakal Jadi Pesaing Indihome Cs

Berita Terkini Lainnya