TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua DPRD Humbahas Disiram Air saat Rapat, Ini Alasannya

Merasa hak bicara anggota tak diperhatikan oleh Ketua DPRD

Suasana ricuh saat rapat DPRD Humbahas (Tangkapan layar video)

Medan, IDN Times - Ketua Fraksi Golkar DPRD Humbahas Hasundutan (Humbahas) menyiramkan air ke Ketua DPRD Humbahas saat rapat pembahasan P-APBD, Senin (20/9/2021). Pihak dari Partai Golkar angkat bicara terkait penyebab kejadian tersebut. 

Saat dimintai keterangan kepada awak media, Ketua DPD Golkar Humbahas, Harry Marbun menyayangkan peristiwa penyiraman tersebut. Diduga peristiwa itu terjadi karena anggota DPRD merasa hak bicara tak diperhatikan Ketua DPRD.

"Yang pertama memang prihatin juga harus terjadi. Saya lihat memang ada hal yang mungkin anggota DPRD Humbang Hasundutan, merasa hak mereka berbicara itu tidak diperhatikan," ucap Harry, pada Selasa (21/9/2021).

1. Menolak pembahasan P-APBD karena menilai ada proses yang tak sesuai aturan

Suasana ricuh saat rapat DPRD Humbahas (Tangkapan layar video)

Harry mengatakan anggota DPRD dari Fraksi Golkar menolak pembahasan P-APBD karena menilai ada proses yang tak sesuai aturan.

Sementara, menurutnya pembahasan P-APBD, dilakukan meski laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Humbahas belum dibahas

"Dimulai dari prosedur persetujuan LKPJ Ini tidak diselesaikan dulu. Sehingga mereka merasa kok dibahas perubahan anggaran, padahal ada aturannya didahului LKPJ," tutur Harry.

Baginya, tahapan tak berjalan itu dipaksakan dan langsung diketuk yang menimbulkan emosional dan kericuhan hingga menyiram air ke Ketua DPRD Humbahas.

Baca Juga: Berakhir Ricuh, Ketua DPRD Humbahas Disiram Air Saat Rapat P-APBD

2. Harry menilai anggota DPRD dari F-Golkar bekerja sesuai aturan

Suasana ricuh saat rapat DPRD Humbahas (Tangkapan layar video)

Harry menyebut pihaknya selalu mengingatkan anggota DPRD dari F-Golkar bekerja sesuai aturan dan juga mengaku pihaknya siap menghadapi Ketua DPRD Humbahas yang membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Itu memang hak dari ketua DPRD, kita hadapi. Karena memang mungkin sudah sampai di ubun-ubun amarah itu. Karena kan dari awal sudah begitu," jelasnya.

Baca Juga: Viral! Video Pegawai Rutan Natal Masuk Sel Sambil Merekam dengan HP

Berita Terkini Lainnya