TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandemi Corona, Banyak Pelajar di Medan  Berkeliaran di Luar Rumah

Patroli Satpol PP dikerahkan di mall dan pusat keramaian

Sekretaris Satpol PP Medan Rakhmat Harahap (Istimewa)

Medan, IDN Times – Surat edaran pemerintah tentang peniadaan jam belajar tatap muka di sekolah untuk pencegahan penyebaran COVID-19 masih dianggap sepele. Di Kota Medan, sejumlah anak usia pelajar masih terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja.

Mereka pun tak bisa mengelak saat petugas memergokinya di salah satu pusat perbelanjaan. Lantas mereka yang terjaring razia masih melontar banyak alasan. Mulai dari hanya sekedar belanja, bertemu teman hingga merayakan ulang tahun.

Baca Juga: Sekolah Tutup, Satpol PP Siantar Razia Pelajar yang Keluyuran

1. Dinasihati supaya tetap di rumah dan belajar secara mandiri

Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan (Istimewa)

Anak usia pelajar yang terjaring razia langsung dinasihati oleh petugas Satpol PP. Mereka diingatkan soal bahaya COVID-19 dan cara pencegahannya.

Salah satunya adalah social distance untuk menekan angka persebaran. Karena, jika mereka tetap berada di luar rumah, potensi untuk terpapar masih besar.

Beberapa pelajar yang terjaring razia pun di data. Mereka diminta untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Sasaran  kita di sini adalah anak sekolah. Karena dalam surat edaran tidak ada lagi kegiatan belajar mengajar. Setelah yang kita lihat banyak anak sekolah yang berkeliaran,” ujar Sekretaris Satpol PP Kota Medan Rakhmat Harahap, Kamis (19/3).

2. Sejumlah pelajar juga kedapatan berkumpul di warnet

instagram.com/meme_gamer.id

Tak hanya pusat perbelanjaan atau cafe-cafe di seputaran Kota Medan. Sejumlah pelajar juga kedapatan bermain di warung internet (Warnet).

Kondisi ini menunjukkan masih kurangnya peran orangtua menyosialisasikan tentang bahaya corona terhadap anak-anaknya.

“Intinya keputusan itu diambil untuk supaya wabah Corona Tidka meluas. Kalau seperti ini bisa kita bayangkan apa yang terjadi nanti . Harapan kita untuk membuat musnah dengan sendirimya tapi dengan kesadaran kita yang minim malah tidak jadi berakhir,” ungkapnya.

Baca Juga: Edy Rahmayadi: Anak Sekolah Bukan Diliburkan, Tapi Belajar di Rumah

Berita Terkini Lainnya