Panas Terik di Medan, Ternyata Ada Gangguan Cuaca di Laut Cina Selatan
Diprediksi berakhir sepekan ke depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kota Medan dan sekitarnya dihujam cuaca terik dalam beberapa hari terakhir. Padahal, saat ini sudah memasuki masa musim penghujan.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memberikan penjelasan. Prakirawan Cuaca (Forecaster) BBMKG Wilayah I Medan Christin A Matondang mengatakan, suhu tertinggi tercatat pada 11 Oktober 2021 di angka 36 derajat celcius.
Baca Juga: Wakili Medan, Ini Persiapan Petra Zoe Jadi Calon Putri Cilik Indonesia
1. Siklon tropis di Laut Cina Selatan memengaruhi suhu di Sumut
Christin menjelaskan, fenomena suhu ekstrem ini terjadi karena ada pola gangguan cuaca di kawasan Lautan Cina Selatan. Khususnya di kawasan perairan Filipina.
“Gangguan itu seperti siklon tropis. Ini menyebabkan, massa udara tertarik ke daerah situ. Jadi keberadaan siklon ini, membuat massa udara yang harusnya basah menjadi lebih kering. Karena ada aktifitas di Laut Cina Selatan tadi. Jadi sebenarnya ini dampak tidak langsungnya,” kata Christin kepada IDN Times, Kamis (14/10/2021).
Biasanya, suhu pada Oktober, tidak sampai setinggi itu. Aktifitas siklon tropis tadi membuat perbedaan dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: [BREAKING] Ditahan Semen Padang, PSMS Gagal ke Puncak Klasemen