TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Dempet Perut asal Asahan Dipertimbangkan

Gubernur Edy jamin pembiayaan

Gubernur Sumut melihat kondisi bayi kembar dempet asal Asahan yang kini dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan, Jumat (10/6/2022). (Diskominfo Sumut/Feri Ardian)

Medan, IDN Times – Bayi kembar dempet lahir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, Selasa (7/6/2022). Bayi berjenis kelamin perempuan itu mengalami dempet di bagian perut. Keduanya terlahir dengan kondisi tiga kaki.

Setelah lahir, bayi pasangan Jumat dan Sri Suwarni itu kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam malik, Medan. Mereka akan dipersiapkan untuk menjalani operasi pemisahan.

Baca Juga: Akan Dilaporkan Ke Polda Sumut, Edy: Yang Melaporkan itu Harus Belajar

1. Kondisi bayi cukup stabil

Gubernur Sumut melihat kondisi bayi kembar dempet asal Asahan yang kini dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan, Jumat (10/6/2022). (Diskominfo Sumut/Feri Ardian)

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP H Adam Malik Rizky Adriansyah mengatakan, bayi itu kini dirawat di ruang inkubator. Khawatir jika mereka mengalami hipotermia.

Meski tidak mengalami sesak nafas, tim dokter tetap memberikan oksigen bantuan. Mereka memiliki dua kaki normal dan dua kaki lagi dalam keadaan dempet.

“satu kaki itu, sepertinya dempet gabung, seperti tulang yang besar jadi kakinya, yang cukup besar,”ujar Rizky.

2. Operasi pemisahan masih dipertimbangkan

Gubernur Sumut melihat kondisi bayi kembar dempet asal Asahan yang kini dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan, Jumat (10/6/2022). (Diskominfo Sumut/Feri Ardian)

Dokter dari berbagai spesialis akan terlibat dalam operasi pemisahan. Mulai dari ahli bedah, tulang dan anak. Mereka akan berkoordinasi sebelum mengambil tindakan. Barulah tim akan mempertimbangkan, apakah operasi layak dilakukan

“Pemeriksaan lengkap biasanya, dalam 2-3 hari ke depan, kita lakukan cepat atau bisa sampai 1 Minggu. Barulah tim akan, rapat memutuskan apakah bayi ini layak dipisah atau tidak layak dipisah,”ujar Rizky

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalaah pemisahan tulang kaki bayi yang dempet. Tim ahli akan menganilisisnya. Selain itu, aspek etik, untuk proses pemisahan juga perlu dipertimbangkan, saat proses memisahkan bayi. “Aspek etika kedokteran itu harus menjadi pertimbangan, aspek agama juga jadi pertimbnagan. Apakah lebih baik mereka hidup bersama atau terpisah,”ujarnya.

Baca Juga: Calon Haji asal Tapteng Meninggal, Istri Putuskan Tak Ikut Berangkat

Berita Terkini Lainnya