Harimau Berkeliaran di Pemukiman, 5 Ternak Warga Diduga Dimangsa

Masyarakat gelisah dan terus berjaga-jaga

Bener Meriah, IDN Times - Harimau sumatera liar berkeliaran di Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sejak 15 Juli 2023. Sejumlah ternak warga diduga turut dimangsa satwa liar dilindungi dengan nama latin panthera tigris sumatrae itu.

“Kejadian pertamanya tanggal 15 Juli itu, ada satu ekor kerbau yang mati. Itu tidak tahu kita, apakah raja hutan yang makan atau bagaimana kita gak tahu,” kata Salman, selaku ketua Perueren Batu Masjid, saat dihubungi IDN Times, pada Rabu (26/7/2023).

1. Diduga ternak masih dimangsa, total sudah lima ekor

Harimau Berkeliaran di Pemukiman, 5 Ternak Warga Diduga DimangsaHarimau Sumatera bernama RIA menjalani masa rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD). Dok. IDN Times

Lima hari usai penemuan satu ekor kerbau yang mati atau tepatnya pada Kamis (20/7/2023), sapi di peternakan Perueren Batu Masjid menjadi korban. Satu ekor sapi ditemukan mati diduga akibat dimangsa harimau. Berapa hari kemudian, tiga ekor sapi dari perternakan yang sama hilang.

“Terus, kembali mati satu ekor sapi. Kemudian berlanjut tiga ekor sapi belum ditemukan. Pokoknya kejadiannya itu setelah tanggal 15 Juli, beruntun dia,” ujar Salman.

2. Harimau diperkirakan lebih dari satu individu

Harimau Berkeliaran di Pemukiman, 5 Ternak Warga Diduga DimangsaHarimau RIA sedang menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD). Dok. IDN Times

Berdasarkan laporan anggotanya di lapangan, dikatakan Salman, harimau yang berkeliaran di kawasan peternakan milik masyarakat itu lebih dari satu individu.

“Kalau menurut pengelihatan peternak dan masyarakat, induk betina dan jantan serta tiga anak. Lima ekorlah,” ungkapnya.

3. Masyarakat gelisah dan terus berjaga-jaga

Harimau Berkeliaran di Pemukiman, 5 Ternak Warga Diduga DimangsaGadis, harimau korban konflik yang sudah melahirkan lima anak di Sanctuary Harimau Barumun, Padanglawas Utara, Sumut. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, masyarakat kampung beserta aparat keamanan terus melakukan penjagaan di perkampungan maupun peternakan. 

“Kalau dari orang peternak sekarang di situ masih berjaga-jaga karena ditakutkan ada lagi korban. Kondisi ini juga sudah disampaikan ke pihak BKSDA Aceh,” tutupnya.

Baca Juga: Profil Dimas Galih, Kiper Baru PSMS Eks Persebaya dan PSM

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya