TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri Susi ke Danau Toba, Kampanyekan Bebas Plastik untuk Pariwisata

Dukung Perda soal plastik di kawasan Danau Toba

HO/Parada Al Muqtadir for IDN Times

Toba Samosir, IDN Times – Sampah plastik juga bakal menjadi ancaman pariwisata Danau Toba jika tidak ditangani dengan baik. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun mengampanyekan soal bahaya sampah plastik untuk kelangsung pariwisata di Danau Toba.

Hal itu disampaikannya saat membuka Karnaval Pesona Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (15/9). Kata Susi Sampah plastik telah menjadi masalah serius di dunia.

Baca Juga: Menteri Susi ke Danau Toba, Kritik Soal Keramba Hingga Kondisi Air 

1. Dorong kawasan Danau Toba menjadi bebas plastik

IDN Times/Prayugo Utomo

Indonesia menjadi negara kedua di dunia dengan sampah plastik terbanyak. Susi berpesan kepada masyarakat agar menjadi bagian dari solusi dalam memerangi sampah plastik.  Dia juga berharap Danau Toba menjadi kawasan bebas plastik.

“Pengelolaan sampah plastik kan sudah ada peraturannya. Bapak dan ibu di sini bisa mulai dari hal kecil seperti dengan mengurangi penggunaan kantong kresek sekali pakai, air minum kemasan dan sedotan plastik,” ungkapnya.

2. Berikan pemahaman sampah plastik sulit diurai

ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Susi menjelaskan Indonesia telah memiliki Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Pemerintah juga telah berkomitmen dalam kegiatan Our Ocean Conference 2018 lalu untuk menangani masalah sampah secara serius.

“Saya tegaskan bahwa sampah plastik sangat sulit dimusnahkan, bahkan sampai puluhan tahun didalam laut masih tetap utuh. Mulai dari diri sendiri dari lingkungan rumah dan sekitar,” pesannya Susi.

Baca Juga: Sail Nias 2019, Dorong Percepatan Pembangunan di Nias Lewat Pariwisata

Berita Terkini Lainnya