Makan Korban, Harus Ada Solusi Bijak Tangani Tambang Ilegal Madina
Harus ada langkah tegas dan solusi perekonomian lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Tambang illegal di Mandailingnatal, Sumatra Utara berulang kali makan korban. Kasus terakhir, dua penambang emas di Kelurahan Tapus, Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Madina, tertimbun longsor, Kamis (19/1/2023). Setelah 12 jam evakuasi, mereka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Ini hanya satu dari sekian kasus yang terungkap. Keberadaan tambang menjadi polemik. Pada satu sisi, tambang diklaim menjadi sumber penghidupan masyarakat. Di sisi lain, ada ancaman bencana dan kerusakan lingkungan yang serius karena keberadaannya.
Sudah seharusnya pemerintah memberikan keberpihakannya atas polemik yang terjadi. Butuh solusi arif dan bijaksana untuk menghentikan praktik perusakan lingkungan ini.
Baca Juga: Tambang Ilegal Madina Longsor, 2 Orang Pencari Emas Meninggal
1. Lemahnya penegakan hukum menindak tambang ilegal
Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatra Utara memberi kritik terhadap pemerintahan ihwal tambang illegal di Madina. Deputi II WALHI Sumut Rianda Purba mengatakan, tambang-tambang illegal ada karena pembiaran dari pemerintah. Ini membuktikan buruknya pengawasan dari pemerintah terkait aktifitas tambang ilegal.
“Kejadian ini tentu tidak terlepas dari sistem tata kelola pertambangan minerba masih berkutat pada sistem hukum atau peraturan perundang-undangan yang belum berpihak kelestarian lingkungan dan jaminan kedaulatan rakyat atas sumber daya alam. Tidak adanya konsistensi implementasi hukum, dan lemahnya penegakan hukum,” ujar Rianda, Kamis (26/1/2023).
WALHI juga mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk menangani tambang ilegal. Gubernur Sumut sudah berulang kali mengatakan akan menutup tambang ilegal. Berkaca pada banyaknya korban berjatuhan dan dampak lainnya. Namun sampai sekarang tambang – tambang itu tetap eksis.
“Penegakan Hukum tentunya harus massif dalam konteks pertambangan illegal ini, kita tahu bahwa ada niatan akan hal tersebut, namun, kenapa ini lambat dalam realisasinya hingga korban jiwa terus berjatuhan,” ungkapnya.
Baca Juga: Isu Ajudan Dicopot karena Setoran, Gubernur Edy: Kalian Tahu Saya!