TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Sumut

Klarifikasi Istri Pasien COVID-19 yang Dipukuli: Dia Mau Peluk Kami

Polisi juga sebut Selamat sudah 2 kali lari dari isolasi

Viral pasien COVID-19 dipukuli warga di kawasan Kabupaten Toba. (IDN Times/Istimewa)
Verified
Prayugo Utomo

Toba, IDN Times – Viral video dugaan penganiayaan terhadap Selamat Sianipar (45), pasien COVID-19 di Dusun Bulu Silape, Desa Sianipar II, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Kamis  (22/7/2021) lalu berbuntut panjang. Saat ini Selamat sudah dirujuk ke rumah sakit di Porsea untuk menjalani isolasi.

Belakangan, video itu diklarifikasi oleh Elisabeth Sitorus. Isteri Selamat Sianipar. Kata Elisabeth, suaminya itu memang keluar dari lokasi isolasi yang merupakan sebuah pondokan bikinan warga,sehingga masyarakat khawatir, Selamat akan menularkan penyakit.

Baca Juga: Viral! Isoman COVID-19, Laki-laki di Toba Malah Dianiaya Warga

1. Istri sebut suaminya ingin memeluk mereka

Ilustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Elisabeth pun bercerita. Saat itu suaminya yang sedang melakukan isolasi tiba-tiba datang ke rumah. Saat itu warga yang mengetahui langsung menghalau Selamat.

"Dia mau memeluk kami. Jadi kami lari. Warga menolong kami. Sudah dibilang jangan menyebarkan virus. Kami disuruh lari oleh warga," ujar Elisabeth.

Saat mereka lari, masyarakat pun berupaya mengamankan Selamat.

2. Bupati juga menegaskan warga hanya mengamankan Selamat Sianipar

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bupati Toba Poltak Sitorus juga menjelaskan jika apa yang terjadi di video itu adalah proses pengamanan terhadap Selamat. "Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan pak Selamat Sianipar ini," kata Poltak, Sabtu lalu.

Poltak mengatakan pemerintah Kabupaten Toba telah membawa Selamat ke RSUD untuk menjalani perawatan. “Jadi saya lihat, masyarakat sangat peduli dengan Selamat Sianipar,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Pardomuan, Toba, Timbang Sianipar, mengatakan pihaknya melakukan isolasi mandiri kepada korban bernama Selamat Sianipar di lokasi yang sudah disetujui oleh pihak keluarga. Kebutuhan Selamat saat isolasi juga sudah dipenuhi oleh pemerintah Desa.

"Beras 1 karung, telur 1 papan, dencis 2 kaleng, garam, minyak goreng, sabun mandi, sudah kami siapkan untuk saudara Selamat Sianipar," ucap Kades Pardomuan.

Baca Juga: Korban COVID-19 Dianiaya di Toba Alami Depresi, Keluarga Lapor Polisi

Topik:
COVID-19
pasien
isoman
toba
penganiayaan
Update me
Berita Terkini Lainnya

Cerita Jemaah Haji Sumut, Ada yang Lumpuh Bisa Berjalan Lagi

Pengacara Heran JPU Lagi Tak Hadirkan Saksi di Sidang Kematian Paino

4 Polisi Pemeras Transpuan Disanksi Demosi, LBH: Harusnya Dipecat

Memeras 2 Transpuan Rp50 Juta, 4 Polisi Dijatuhi Sanksi Etika

Polisi Ungkap Aksi Begal di Tapteng, Satu Pelaku Dihadiahi Timah Panas

Eksploitasi Anak, Penjual Buah Potong di Banda Aceh Ditangkap 

Penganiaya Jurnalis di Medan Divonis Setahun Penjara

Geram, Gubernur Edy Bakal Gebuk Begal Pakai Senjata Bruce Lee

Polisi Sudah Tangkap 4 Orang Terkait Bentrok OKP di Langkat

Sedang Jual Madu, Seorang Pelajar di Tapteng Jadi Korban Begal