TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Nurul, TKI dan Bayinya Butuh Bantuan Jokowi Pulang ke Indonesia

Butuh dana lebih Rp200 juta untuk bisa keluar dari Malaysia

IDN Times/Istimewa

“La Ilaha Illallah laa hawla wa laa quwwata illa billah” 

Berikut ucapan Nurul Halizah dalam sebuah potongan video yang ditunjukkan kedua orangtuanya. Dalam video itu Nurul mengucap kalam dengan nada lirih sambil mencoba menghibur bayinya.

Kondisi bayinya kurus kering. Selang terpasang di beberapa bagian tubuhnya. Menyayat hati setiap orang yang melihat kondisi bayi malang itu.

IDN Times - Harubiru membuncah dalam pikiran Nurul Halizah memikirkan nasib mereka di Malaysia. Dia masih berada di sebuah rumah sakit di sana bersama buah hatinya itu.

Nurul adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencari penghidupan di Negeri Jiran. Dia merupakan perempuan asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Lantas, kenapa Nurul tidak bisa pulang bersama bayinya?

Simak kisah haru tentang Nurul dan bayinya....

Baca Juga: Menyamar Jadi Pria Hidung Belang, Polisi Ungkap Perdagangan Anak

1. Bayi Nurul terlahir prematur dan butuh perawatan intensif

IDN Times/Istimewa

Orangtua Nurul, Suwaldi, dan istrinya Suhena berkisah tentang putri kesayangannya yang masih berusia 19 tahun itu. Warga Jalan Satria Dusun II, Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang itu terus mencoba menahan tangis.

Suhena mengatakan cucu pertamanya itu dilahirkan dalam keadaan premature beberapa bulan yang lalu. “Jadi cucu kami itu butuh alat bantu asupan gizi lewat selang di hidung,” kata Suhena dengan nada lirih, Kamis (25/7).

2. Butuh dana ratusan juta untuk merawat bayi Nurul dan membawanya pulang ke Indonesia

IDN Times/Istimewa

Kondisi prematur membuat cucu mereka dirawat intensif. Biaya perawatan di rumah sakit pun membengkak.

Pesangon Nurul tidak cukup untuk menambal biaya perobatan. Mereka membutuhkan uluran tangan dermawan dan pemerintah. Teranyar, biaya yang dibutuhkan mereka mencapai Rp206.500.000,-

“Kami sudah bingung. Sekarang ini cuma bisa berdoa dan berharap ada uluran tangan dermawan dan pemerintah. Supaya cucu kami ini bisa diobati dan pulang ke Indonesia,” ungkap Suhena menceritakan putri ketiganya itu.

3. Nurul awalnya ingin melahirkan di Indonesia, namun batal karena mengalami pendarahan

mothering.com

Awal 2018, Nurul menikah dengan Khairul Akbar di Malaysia. Nurul pun mengandung buah cintanya dengan Khairul yang juga TKI di sana. 

Nurul sehari-hari bekerja di sebuah rumah di kawasan Selangor. Saat usia kandungannya memasuki enam bulan, Nurul meminta pulang ke Indonesia.

Dalam perjalanan ke Bandara, Maret lalu, terjadi pendarahan hebat. Nurul pun dilarikan ke sebuah klinik di Selangor.

Karena keterbatasan alat, Nurul dirujuk ke Rumah Sakit Serdang Hospital yang beralamat di Jalan Puchong, 430000, Kajang Selangor Malaysia. 

“Awalnya pengin melahirkan di Delitua. Sudah diminta ke agennya supaya pulang ke Indonesia. Pernah anak saya dan suaminya sudah berada di bandara, karena akan dijanjikan balik ke Indonesia. Tapi agen tak kunjung datang, mereka akhirnya menginap di hotel bandara dengan biaya sendiri," ungkap Suhena. 

Hingga akhirnya Nurul melahirkan di Malaysia. 

4. Kehidupan keluarga Nurul memprihatinkan

sbs.com.au

Kemiskinanlah yang membuat keluarga iuga tidak mampu berbuat banyak. Bahkan untuk kehidupan sehari-haru mereka, Suhena berjualan kue. Suaminya bertugas sebagai driver ojek online.

“Saya sedih, ini cucu pertama saya. Ya Allah, bantulah kami agar saya bisa dipertemukan dengan anak cucu saya," tutur Suhena.

Baca Juga: Kakak Jual Diri Demi Sekolah, Kanit Reskrim Sunggal Adopsi Adiknya

Berita Terkini Lainnya