TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Erwin Siahaan, Driver Ojek Online yang Lolos DPRD dari PSI Medan

Nasihat sang Ibu jadi amunisi penting modal Erwin bertarung

IDN Times/Dok. Pribadi Erwin

Medan, IDN Times – Erwin Siahaan masih  tak menyangka dia bisa mendapat suara maksimal dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kota Medan. Dengan perolehan suara besar Erwin dipastikan lolos duduk di DPRD Kota Medan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Di balik perjuanganya supaya menjadi pilihan warga, ada cerita yang selalu bakal dikenang laki-laki berusia 36 tahun itu .Sosok sang ibu lah yang paling berjasa dalam memberikan semangat kepada Erwin.

Baca Juga: Mengharukan! Perjuangan Sopir Angkot Lolos Jadi Anggota DPRD Sibolga

1. Erwin sukses gaet 2.038 suara di Dapilnya

IDN Times/Prayugo Utomo

Sampai sekarang Erwin merasa tidak percaya dengan perolehan suara atas dirinya. Hasil rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan, Erwin mendapat  2.038 suara.

Sementara itu PSI memperoleh  12.400 suara di Dapil V Medan, yang meliputi Medan Johor, Medan Selayang, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Sunggal, dan Medan Tuntungan. Partai yang dipimpin Grace Natalie itu mendapatkan satu kursi dari dapil tersebut.

2. Masuk PSI berkat teman SMA

Istimewa/Partai Solidaritas Indonesia

Terjun ke dunia politik sudah menjadi impian Erwin sejak lama. Hatinya terketuk melihat kondisi masyarakat yang memprihatinkan. Layanan pemerintah, kata dia, masih jauh dari kata adil. Misalnya saja akses infrastruktur yang tidak merata.

Suatu ketika dia bertemu dengan teman SMA yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPW PSI Sumut Fuad Perdana Ginting.

“Lalu kuhubungi dia, yang penting aku berpartisipasi  di Kecamatan Johor. Lalu dihubungkan aku sama  Ketua PSI Medan Fahri. Aku kemudian jadi Ketua PSI Medan Johor. Aku jatuh cinta dengan  PSI  karena anti korupsi, anti intoleransi,” ujar Erwin

3. Nasihat sang Ibu jadi modal utama Erwin terjun ke politik

IDN Times/Prayugo Utomo

Ayah dua anak itu yakin betul kesuksesannya saat ini berkat nasihat Sang ibu. Warga Jalan Pintu Air IV, Gang Maju, Kelurahan Kuala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan itu sempat galau saat memikirkan biaya kampanye. Sang ibu pun menghampirinya dan memberikan nasihat.

“Tiba tiba mamak datang, ke teras rumah pada tanggal 7 September 2018,  mamak datang  bawa gulai ayam. Diajaknya lah aku makan. Dia bilang sama aku, aku percaya sama kau anakku, jadi kalau ini jalannya,  Tuhan akan mewujudkannya,” ujar Erwin mengenang ucapan Sang ibu.

4. Wafatnya sang Ibu dan semangat Erwin berpolitik

IDN Times/Dok. Pribadi Erwin

Gulai Ayam yang disajikan menjadi masakan terakhir ibunya untuk Erwin. Dua hari berselang, ibunya meninggal dunia.

Tak mau larut dalam kesedihan, Erwin kembali semangat. Nasihat ibunya yang sehari-hari jadi motivasi.

Ibunya ternyata selama ini punya asuransi. Dana asuransi Rp102 juta dibagi empat dengan kakak dan adik nya. Uang itu lah yang digunakan  untuk biaya kampanye.  

“Uang itu dibagi empat, jadi Rp 23 juta satu orang,” jelas anak kedua dari empat bersaudara ini.

Setelah dipotong biaya pemakaman ibunya dan keperluan lain, Erwin memegang sisa uang Rp 12 juta. Dana itu digunakannya untuk kampanye.

Baca Juga: Lolos Anggota DPRD Medan, Ini Gaji dan Fasilitas yang Didapat

Berita Terkini Lainnya