Kata Luhut dan Wishnutama, Narasi Tentang Toba Bisa Sedot Wisman
Rampungkan persiapan kedatangan Raja dan Ratu Belanda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Toba, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Wishnutama Kusubandio melanjutkan kunjungan kerjanya di kawasan Danau Toba, Rabu (4/3).
Kunjungan kerja difokuskan di Kabupaten Toba (Sebelumnya bernama Toba Samosir). Sejumlah lokasi pembangunan indrastruktur dan destinasi ditinjau. Sebelumnya, mereka juga menggelar rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga di Kampus IT Del, Toba. Membahas soal pengembangan Danau Toba.
Sejumlah isu pun dibahas dalam rapat. Mulai dari penambahan desa wisata hingga pengelolaan sampah. Termasuk soal kunjungan Kerajaan Belanda.
Baca Juga: Manabur Bonih, Adat Masyarakat Toba yang Kini Mulai Lestari Lagi
1. Luhut dan Wishnutama tinjau kesiapan destinasi sambut Raja dan Ratu Belanda
Usai rapat, rombongan melipir ke proyek pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Balige. Luhut ingin proyek itu ramoung tepat waktu. Supaya bisa memaksimalkan pelayanan untuk wisatawan yang akan datang ke Danau Toba.
Kemudian rombongan bergerak ke Bukit Singgolom di Kecamatan Tampahan, Tobasa. Bukit Singgolom menjadi salah satu destinasi yang dituju Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima pada 13 September 2020 mendatang.
Di sana, Raja dan Ratu Belanda akan menikmati panorama Danau Toba. Singgolom memang menjadi destinasi yang dianggap paling tepat untuk menikmati panorama Danau Toba. Nantinya, Raja beserta rombongan akan melakukan sesi foto di Singgolom. Menjadi satu promosi yang bagus untuk pariwisata Toba.
Kemudian Luhut dan Wishnu bertolak ke Dusun Siambat Dalan, Desa Di sana mereka meninjau rumah adat yang sudah berusia ratusan tahun. Tempat ini juga akan didatangi Ratu dan Raja Belanda.
Baca Juga: WOW! Raja dan Ratu Belanda akan Liburan ke Danau Toba