TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IPCN Beri Ongkos Kirim Ekonomis, Dongkrak Kesejahteraan UMKM

Berjejaring hingga seluruh Indonesia

IPCN Beri Ongkos Kirim Ekonomis untuk Dongkrak Kemajuan UMKM (Prayugo Utomo/IDN Times)

Medan, IDN Times – Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk dari pihak penyedia jasa pengiriman barang.

Karena selama ini, ekspansi produk UMKM pasti  mengandalkan jasa pengiriman. Baik dari darat, laut ataupun udara.

Namun, tingginya ongkos kirim terkadang membuat pegiat UMKM kelimpungan. Omzet mereka menjadi seret. Padahal, jika ongkos kirim lebih murah, UMKM semakin berkembang.

Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) melihat ini menjadi peluang. Mereka berkomitmen untuk mendukung kemajuan UMKM agar bisa terus berekspansi.

Baca Juga: Akan Dibuka Besok, 5 Potret Kemegahan Deli Park Mall Medan

1. IPCN bakal garap tarif ekonomis untuk permudah ekspansi UMKM

IPCN Beri Ongkos Kirim Ekonomis untuk Dongkrak Kemajuan UMKM (Prayugo Utomo/IDN Times)

Beberapa waktu lalu, IPCN baru saja menuntaskan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Saat ini mereka sudah punya lebih dari 200 anggota yang merupakan pengusaha kargo di berbagai kota di Indonesia.

Ketua IPCN Beni Syarifuddin mengatakan, dalam Rakornas itu, mereka juga membahas soal penyesuaian tarif pengiriman barang. Setelah dianalisis, ternyata biaya pengiriman bisa dipangkas.

“Kita bisa membuat itu lebih murah karena kita berjejaring. “Kami menawarkan harga yang murah. Karena anggota IPCN sudah ada hampir di seluruh Indonesia. Jadi kalau misalnya, dari Medan mau kirim barang ke Papua. Jangan takut lagi dengan ongkos yang mahal. Ini bagian komitmen kami untuk ikut andil memajukan UMKM kita dan membantu pengusaha kargo lokal supaya usahanya terus berkembang,” ungkap Beni di Medan, Jumat (29/11).

2. Bakal garap digitalisasi untuk mempermudah komunikasi antar jaringan kargo

Pexels.com/Bruce Mars

IPCN pun sedang merumuskan digitalisasi sistem pengiriman barang dalam jaringan mereka. Itu dilakukan menyusul perkembangan teknologi yang kian masif.

“Ini kan sudah masuk era industri 4.0. Jadi kita memang sedang menyiapkan aplikasi supaya memudahkan kita dalam berjejaring,” ungkap Abdul Aziz, Ketua Bidang Informatika Abdul Aziz.

Berita Terkini Lainnya