TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Honorer Dipecat, Fraksi PDIP Tapteng Sesalkan Penggiringan Isu Politik

Beda pendapat dengan Masinton Pasaribu

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Tapteng Camelia Neneng Susanty (tengah) didampingi Willy Saputra Silitonga (kiri) dan Sihol Marudut Siregar. (Dok Istimewa)

Tapanuli Tengah, IDN Times – Pemecatan Eka Myala Dewi, staf honorer di Inspektorat Tapanuli Tengah menuai polemik. Pemecatan itu disebut – sebut karena suami Eka merupakan kader PDI Perjuangan.

Kisruh pemecatan mencuat ke publik setelah Masinton Pasaribu, anggota DPR RI dari PDI Perjuangan mengunggah percakapannya dengan Eka.

Anggota DPRD Tapteng Fraksi PDI Perjuangan angkat bicara. Alih-alih mendukung pernyataan Masinton, mereka malah bikin pernyataan sebaliknya.

1. Fraksi PDIP Tapteng malah beda pendapat dengan Masinton

Ilustrasi PDIP (Dok. PDIP)

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tapteng, Camelia Neneng Susanty Sinurat mengatakan pihaknya sudah mendengar penjelasan dari Inspektorat Pemkab Tapteng. Mereka meyakini, pemecatan itu memang dilatari oleh pelanggaran disiplin yang dilakukan Eka.

“Kita sudah mendengar tanggapan Inspektorat, itulah kenyataannya, tidak ada kaitannya dengan politik atau Kader PDIP,” kata Ketua Camelia didampingi anggota Fraksi Willy Sahputra Silitonga dan Sihol Marudut Siregar.

2. Menyesalkan pemecatan malah dikaitkan isu politis

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Tapteng Camelia Neneng Susanty dan Willy Saputra Silitonga (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Camelia juga menyayangkan penggiringan isu politis dalam pemecatan Eka. Mereka heran, kenapa isu itu yang malah dikemukakan ke publik. Padahal, ada pelanggaran disiplin yang dilakukan.

“Harusnya fokus dengan permasalahannya yaitu soal pelanggaran disiplin tenaga honorer. Kalau dikaitkan dengan politik, saya juga sebagai Kader PDIP justru suami saya menjabat sebagai Kadis Perhubungan Pemkab Tapteng,” ujar Camelia.

Dari keterangan inspektorat yang didapati mereka, Eka sebenarnya punya kesempatan untuk bekerja lagi jika mau menaati peraturan. Apalagi sampai mengaitkan pemecatan itu dengan politik.

“Masa kerjanya sebagai tenaga honorer tidak diperpanjang lagi akibat tidak disiplin, padahal bisa saja SK-nya diperpanjang kalau Eka bisa dibina,” ungkapnya.

Baca Juga: Honorer Diduga Dipecat Karena Suami Kader PDIP, Ini Fakta Sebenarnya

Berita Terkini Lainnya