Harga Emas Melambung, Pegadaian di Sumut Diserbu Nasabah
Toko emas sampai tutup tidak menerima penjualan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Harga emas melambung tinggi di masa pandemik corona. Dampaknya, orang pun beramai-ramai menjual emasnya.
Tingginya angka masyarakat yang menjual emas pun terlihat di Pegadaian. Di Sumut, sebagian besar nasabah Pegadaian rama-ramai melakukan aksi menebus gadaian emas mereka.
"Semakin mendekati Lebaran, banyak nasabah yang menebus dengan tujuan untuk dipakai Lebaran dan dijual kembali memanfaatkan momentum harga emas yang mahal," ujar Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Edwin Soeharto Inkiriwang, di Medan, seperti dilansir dari ANTARA, Minggu (3/5).
Baca Juga: Awas Kena Sanksi! 5 Poin Penting Seputar Karantina Kesehatan di Medan
1. Toko emas kewalahan terima penjualan masyarakat
Saat ini, harga emas menyentuh angka Rp900 ribu per gram. Edwin mengungkapkan toko emas kewalahan menerima penjualan emas masyarakat karena keuangan atau modal yang terbatas.
Akhirnya beberapa toko emas juga melakukan aksi tutup sementara, karena lebih banyak yang menjual dari membeli.
Bahkan pengusaha toko emas terpaksa menggadaikan emas hasil pembeliannya ke Pegadaian untuk bisa menambah modal.
"Tentunya margin keuntungan toko emas semakin kecil," katanya.
Baca Juga: Terapkan Karantina Kesehatan, Pemko Medan Lakukan Screening Hari Ini