Edy Rahmayadi Heran, Warga Tidak Hafal Lagu Nasional Saat Razia Masker
Edy: Masa orang Malaysia kita suruh menghafal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Angka COVID-19 di Sumatra Utara kian meningkat saban hari. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk memutus mata rantainya. Namun belum ada tanda-tanda penurunan.
Justru pandemik meluas. Daerah yang sebelumnya zona hijau, kini juga sudah terpapar. Seperti Kepulauan Nias yang peningkatannya cukup drastis, hingga berencana akan diisolasi.
Operasi Yustisi penindakan terhadap masyarakat yang tidak memakai masker pun digalakkan. Memasuki hari kedua razia, masih banyak masyarakat yang terjaring karena tidak menggunkan masker.
Baca Juga: Gubernur Edy Rahmayadi Klaim Sumut Masih Punya Seribu Kamar Isolasi
1. Kata Gubernur Edy, masyarakat belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan
Gubernur Edy Rahmayadi bersama unsur Forkopimda lainnya meninjau pelaksanaan operasi Yustisi di kawasan Lapangan Merdeka Medan, Selasa (15/9/2020). Dia masih menemukan banyak pelanggar tidak memakai masker.
“Belum mematuhi. Makanya masih banyak yang dihukum. Obat kita yaitu pendisiplinan protokol kesehatan. Itu obat untuk covid 19. Tapi masih kita lihat begitu banyak rakyat yang harus dengan hukuman,” ujar Edy disela pemantauan.
Untuk di awal, petugas masih memberlakukan sanksi sosial dan tindakan fisik serta penahanan KTP. Ke depan akan diberlakukan sanksi denda sampai Rp300 ribu jika melanggar.
Baca Juga: Gak Patuhi Protokol, Pemprov Sumut akan Tutup Tempat Hiburan Malam