Demo Mahasiswa di DPRD Sumut Tidak Bawa Isu RUU Bermasalah, Kenapa?
Singgung Amerika hingga tuntut usut provokator
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Gelombang unjuk rasa mahasiswa terus terjadi di Kota Medan. Namun ada yang berbeda. Mahasiswa kali ini tidak mempermasalahkan soal RUU bermasalah.
Hari ini, sekelompok mahasiswa berunjuk rasa di DPRD Sumut, Rabu (2/10). Sebagian massa memakai almamater merah. Disusul sejumlah massa beralmamater hijau muda. Di antara mereka juga ada yang memakai pakaian sipil biasa.
Polisi mengawal massa. Bahkan polwan berjilbab putih masih diturunkan ke dekat massa. Namun tidak seketat sebelumnya. Kawat berduri saja bisa dibuka. Hingga massa bisa merapat ke depan gerbang DPRD Sumut dan membentang poster di sana.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto juga sempat datang menemui massa. Sang jenderal langsung disalami mahasiswa.
Namun masih menjadi pertanyaan. Kenapa unjuk rasa mereka tidak membawa isu seperti massa sebelumnya. Menyoal sejumlah RUU bermasalah termasuk menolak Undang-undang KPK yang berpolemik.
Baca Juga: Hajar Mahasiswa Secara Brutal, Polisi Hanya Kena Sanksi Disiplin
1. Bentangkan poster singgung antek amerika provokator aksi ricuh
Massa yang datang, langsung memulai orasinya. Poster-poster pun mereka bentangkan. Isinya menohok. Seilah menyindir kericuhan unjuk rasa yang terjadi belakangan berbagai daerah.
“Kami menuntut kepolisian segera menangkap semua provokator yg membuat aksi berakhir ricuh 26 September lalu !!! Tangkap dan usut tuntas,” begitu tulisan di salah satu poster
“Tangkap provokator pengkhianat bangsa antek Amerika provokator aksi ricuh,” berikut isi poster lainnya.
Baca Juga: Pelajar Bikin Ricuh Lagi saat Demo, Lempari Polisi Pakai Batu