Bank Sampah Yamantab, Upaya Kecil Menjaga Lingkungan di Tapteng
Kampanye pengendalian sampah akan digalakkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Tengah, IDN Times – Sampah masih menjadi momok bagi kelestarian lingkungan. Pengendalian sampah harus dilakukan multisektor. Pemerintah, kelompok masyarakat sipil, seluruhnya harus terlibat aktif.
Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (Yamantab) mendirikan satu unit Bank Sampah di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Bank sampah ini menjadi upaya kecil Yamantab membantu pengendalian sampah.
Bank Sampah Yamantab (BSY) itu berlokasi di gang Anggrek, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.
"Untuk awal, kita sewa satu unit rumah kontrakan dan mengawali pengelolaan BSY disana pelan-pelan, tentu dengan harapan dapat berkembang dengan dukungan banyak pihak," kata Damai Oktavianus Mendrofa, Ketua Yamantab, Jumat (25/11/2022).
Baca Juga: Hutan Terjaga, Kopi Mandailing Kian Harum
1. Butuh lebih banyak aksi untuk pengendalian sampah
Kata Damai, amatan mereka selama ini, sampah masih menjadi hal pelik di Tapanuli Tengah. Apalagi wilayah kabupaten itu langsung berbatasan dengan perairan Pantai Barat.
Sampah masih mencemari wilayah perairan. Baik sungai, hingga ke laut.
“Sampah mengganggu ekosistem baik yang ada di laut atau pun di darat. Ini kondisi yang tidak bisa kita biarkan. Kita harus membuat aksi lebih banyak lagi untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Karena itu menurut Damai, berdirinya Bank Sampah Yamantab (BSY) diharapkan menjadi salah satu cara dalam upaya pengendalian sampah agar tidak lagi mencemari dan merusak lingkungan.
"Memang ini bukan tugas mudah, kesadaran semua pihak dibutuhkan agar sampah di sektor hulu bisa mulai tertangani. Bagaimana agar sampah sudah mulai terkendali dari rumah tangga, di perkantoran, sekolah, restoran, hotel dan lainnya. Salah satu penanganan di sektor hulu itu, yakni mulai memilah sampah," kata Damai.