TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Kota Medan, Gubernur Edy Kasihan Lihat Wali Kota Bobby

"Saya kasihan lihat Bobby itu, tidak bisa dia itu sendiri"

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution (instagram/bobbynst)

Medan, IDN Times – Banjir melanda Kota Medan dengan hebatnya dalam beberapa waktu terakhir. Daerah yang terendam mayoritas yang berada di sekitaran Sungai Deli.

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi angkat bicara. Dia merasa kasihan melihat Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. Kata Edy, Bobby menangani sendiri banjir yang terjadi di ibukota provinsi.

1. Perlu upaya lintas daerah untuk tangani banjir

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Kata Gubernur Edy, perlu upaya bersama dalam penanganan banjir di Kota Medan. Penanganan banjir Medan harus melibatkan daerah lain yang ada di sekitarnya. Terutama Kabupaten Deli Serdang. Karena sungai yang ada di Kota Medan hulunya berada di sana.

Hal itu, disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi kepada wartawan, usai memimpin Rapat Penanganan Banjir di Provinsi Sumut, berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa 23 November 2022.

"Saya kasihan lihat Bobby itu, tidak bisa dia itu, memutuskan terus sendiri, tidak. Sungainya lewat Deli Serdang," kata Gubernur Edy.

2. Edy ingatkan kesadaran menjaga sungai

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara menemukan pencemaran mikroplastik pada Sungai Deli, Kota Medan. (Dok: Ekspedisi Sungai Nusantara)

Dalam proses penanganan banjir, kata Edy, perlu kerjasama antar stakeholder. Termasuk masyarakat yang harus diedukasi untuk menjaga kelestarian sungai.

"Untuk itu, kolaborasi semua kabupaten dan kota bersama sama kita mengatasinya," ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Gubernur Edy menjelaskan Bobby Nasution tidak bisa melakukan penanganan banjir disetiap hujan turun dengan intensitas tinggi, sendiri dilakukan Pemko Medan. Karena, sungai-sungai melintas di Kota Medan seperti Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Belawan dan Sungai Amplas.

"Seperti Wali Kota Medan, itu memang tak bisa dia sendiri, bukan urusan dia, kalau sudah melibatkan dua atau tiga Kabupaten/Kota. Gubernur itu harus hadir, punya wewenang di situ, inilah yang akan kita bentuk, kita akan selesaikan," sebut Gubernur Edy.

Baca Juga: Keluhkan Banjir Rob, Warga Marelan: Tolong Ditinjau Pak Wali

Berita Terkini Lainnya