TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

35 Kg Sabu Gagal Edar, 1 dari 2 Pelaku Tewas Ditembak Polisi

Terungkap setelah penyelidikan maraton 10 hari

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin (dua dari kiri) menunjukkan barang bukti sabu-sabu yang diringkus dari jaringan internasional (Istimewa)

Medan, IDN Times - Pandemik COVID-19 tidak menghentikan peredaran narkotika. Para bandar justru masih nekat untuk tetap berbisnis barang haram tersebut.

Polrestabes Medan baru saja meringkus peredaran sabu dalam jumlah besar. Mereka menggagalkan peredaran 35 Kg sabu dari dua tersangka yang masih dalam satu sindikat. Satu di antaranya tewas ditembak polisi.

Kedua pelaku yang ditangkap tersebut adalah Doddy Sitorus, 40 warga Jalan Teluk Nibung, Gang Keling, Kelurahan Sei Merbau, kota Tanjungbalai dan Ilham, 30 warga Jalan Desa Sei Lunang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kota Tanjungbalai.

Baca Juga: Seorang Kakek di Medan Nekat Curi HP Milik Istri Mantan Gubernur Sumut

1. Berawal dari pengungkapan kasus 5 Kg sabu-sabu

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin (dua dari kiri) menunjukkan barang bukti sabu-sabu yang diringkus dari jaringan internasional (Istimewa)

Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin menjelaskan, kasus ini berawal dari pengungkapan 5 Kg sabu – sabu, di Jalan Sisingamangaraja. Tim dari Polrestabes Medan meringkus Ilham, Kamis (21/5). Sabu-sabu itu diletakkan dalam kemasan teh Tiongkok.

"Kepada petugas, Ilham mengaku dia diperintahkan oleh Doddy Sitorus untuk membawa sabu tersebut dari Kota Tanjungbalai," ujar Sormin, Selasa (2/6).

Dari situ, polisi kemudian mengembangkan informasi dari Ilham. Lantas polisi melakukan pengembangan ke Tanjungbalai.

2. Tersangka Doddy ditembak polisi karena melawan

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat melakukan pengembangan di Tanjung Balai, polisi menemukan tersangka Doddy, Minggu (31/5). Dia diringkus petugas saat melakukan transaksi di atas perahu di perairan Asahan.

Dari tangannya, polisi menyita 30 Kg sabu-sabu. Kemasannya sama dengan yang dimiliki Ilham.

Namun saat itu, Doddy melawan petugas. Dia berusaha kabur dengan menyerang petugas.

“Dalam doktrin penindakan, apabila ada orang lain yang mengancam keselamatan petugas dan orang lain, maka kita lakukan prosedur tetap tindakan tegas, tepat dan terukur,” ujar Martuani.

Baca Juga: Viral di Medsos, 4 Bandit Pencurian Motor di Medan Ditembak Polisi

Berita Terkini Lainnya