TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

32 Pembela D’Caldera Coffee yang Ditangkap Polisi Dibebaskan

Pengacara: enam orang tercatat terluka

Polisi menangkapi massa pendukung D'Caldera Coffee saat proses eksekusi lahan, Rabu (14/7/2022). (Istimewa)

Medan, IDN Times - Para pendukung D’Caldera Coffee yang ditangkap polisi karena menolak  penyitaan oleh Pengadilan Negeri Medan akhirnya dilepaskan. Polisi melepaskan mereka pada malam hari, setelah sempat ditahan di Polrestabes Medan, sejak Rabu (13/7/2022) siang. Totalnya ada 32 orang yang dilepaskan, (sebelumnya diinformasikan 33 orang).

“Kurang lebih pukul 23.45 WIB mereka ke luar dari kantor polisi,” ujar pendamping hukum para pegiat dan seniman yang ditangkap Jonni Silitonga, kepada IDN Times, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Forum Anak Sumut Didorong untuk Pantau Hak yang Tidak Terpenuhi

1. Polisi melepaskan para pendukung setelah ada kesepakatan damai

Polisi menangkapi massa pendukung D'Caldera Coffee saat proses eksekusi lahan, Rabu (14/7/2022). (Istimewa)

Orang-orang yang ditangkap, dilepaskan setelah Jonni dan beberapa organisasi solidaritas bertemu dengan pejabat di Polrestabes Medan.

“Saya dengan rekan-rekan pengacara dan beberapa organisasi yang memberikan  dukungan morilnya, bertemu dengan Kasat Intelkam Polrestabes Medan dan membuat perdamaian antara, yang mempertahankan dengan beberapa polisi yang cidera,” ujarnya.

2. Orang yang ditangkap sempat menjalani pemeriksaan

Polisi menangkapi massa pendukung D'Caldera Coffee saat proses eksekusi lahan, Rabu (13/7/2022). (Istimewa)

Sebanyak 32 orang yang ditangkap sempat diperiksa oleh kepolisian. Jonni menilai, dilepaskannya orang-orang yang ditangkap, karena polisi meyakini mereka hanya mempertahankan apa yang menjadi haknya. Memberi dukungan kepada dr John Robert Simanjuntak. Karena John memiliki sertifikat tanah yang sah.

“Kita memberikan bukti kepada polisi bahwa kita memang memiliki sertifikat itu. Dan sertifikat ini masih digunakan sebagai agunan kepada bank negara. Kami bukan mau melawan aparat. Jika ada luka antara pendukung dan kepolisian, ini adalah dampak di lapangan, benturan yang semestinya  tidak terjadi,” ujarnya.

Baca Juga: 33 Orang Ditangkap saat Eksekusi D'Caldera Coffee di Medan

Berita Terkini Lainnya