Antisipasi Corona, Samosir Siaga untuk Wisatawan yang Hadir
RSUD di Panguluran untuk penanganan awal pasien
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samosir, IDN Times - Penyebaran virus corona sekitar satu bulan terakhir ini hingga ke Indonesia menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah khususnya daerah kawasan wisata mancanegara. Soalnya hal itu akan memengaruhi angka kunjungan wisata.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Pariwisata yang telah berkoordinasi Dinas Kesehatan dan dinas lainnya, memastikan hingga saat ini daerah tersebut masih aman untuk dikunjungi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Dumosch Pandiangan saat dikonfirmasi, Selasa (3/3). Pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk penanganan jika ada wisatawan yang terinfeksi.
Baca Juga: Ruang Isolasi Virus Corona di Siantar, Bekas Ruangan Pasien Flu Burung
1. Jumlah wisatawan manca negara mencapai 50 ribu, umumnya dari Malaysia
Ia mengatakan, jika dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara dari tahun 2019 dibandingkan ke tahun 2020 pada bulan yang sama justru terjadi peningkatan. "Di Januari hingga Februari 2019 jumlah wisatawan mencapai 72 ribu, sedangkan bulan yang sama tahun 2020 sudah mencapai 73 ribu. Ada peningkatan walau tidak terlalu signifikan," jelasnya sembari menambahkan bahwa di tahun 2019, total wisatawan mencapai 418.210 jiwa.
Kadis Pariwisata memastikan bahwa dari angka di atas, sekitar 50 ribuan wisatawan merupakan mancanegara. Paling banyak dari Malaysia disusul Belanda dan negara lain dari benua Eropa. Kedatangan pengunjung ke Samosir turut dipengaruhi hadirnya Bandara Silangit khususnya untuk pengunjung dari luar negeri.
"Wisatawan mancanegara lebih banyak melalui Bandara Silangit. Keberadaan Bandara ini cukup dan sangat membantu pertumbuhan jumlah wisatawan ke kawasan Danau Toba khususnya ke Samosir. Karena telah mendekatkan mereka ke Samosir." tutupnya.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Binjai Bentuk Tim Pokja dan Siapkan Ruang Isolasi