Persoalan Stunting Tinggi di Sumut, Ijeck: Harus Turun 14 Persen
BKKBN siapkan sebanyak 30.969 pendamping keluarga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Sebanyak 12 provinsi termasuk Sumatra Utara (Sumut) menjadi prioritas untuk menjalankan rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting Indonesia.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, yang juga Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Sumut bersama Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, Mhd Irzal, optimis Sumut dapat mencapai target penurunan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.
"Saya yakin dan percaya kalau kita bergerak sesuai dengan ketentuan yang telah disusun dan kerja sama yang baik antar OPD, dinas terkait hingga nanti juga bekerja sama dengan Kemenag dalam hal ini KUA. Kita optimis target tersebut bisa terlaksana," ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah usai menerima kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut dan jajarannya di Rumah Dinas Wagub Sumut, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Jangan Takut, Tidak Semua Anak Bertubuh Pendek Alami Stunting
1. Ijeck optimis Juli 2024 target kasus stunting harus turun 14 persen untuk Sumut dan nasional
Dikatakan Ijeck, Juli 2024 target kasus stunting harus turun 14 persen untuk Sumut dan juga nasional. "Dalam kaitan ini kita harus bergerak by data yang sudah disiapkan secara nasional by Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) sampai dengan petugas lapangan di setiap desa," ujarnya.
Ijeck menyampaikan, stunting memang harus jadi prioritas sebagai upaya mempersiapkan generasi penerus yang lebih baik. "Bukan hanya soal gizi, tapi lingkungan atau sanitasi harus diperhatikan. Jadi semua instansi terkait harus sama-sama bekerja," ujarnya.
Baca Juga: 24 Tahun Bersama, Potret Kemesraan Wagub Ijeck dan Istri