TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Gizi Nasional, Ini Tip Ibu Millennial Berikan Nutrisi pada Anak

Kebutuhan akan nutrisi pada usia anak mesti dijaga

Pexels/Jonathan Borba

Medan, IDN Times - Setiap tahunnya di tanggal 25 Januari diperingati  sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional (Hari Gizi Nasional). Tahun 2022, tema Hari Gizi Nasional adalah Stunting dan Obesitas. IDN Times menggelar kampanye #GiziLokal untuk menandai peringatkan Hari Gizi Nasional.

Adanya HGN ini, menjadi pengingat agar senantiasa memenuhi kebutuhan nutrisi lewat asupan bergizi. Seperti yang disampaikan dr. Hilna Khairunisa Shalihat, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik, kebutuhan akan nutrisi pada usia anak mesti dijaga melalui pola makan yang sehat serta didampingi pemberian Air Susu Ibu (ASI). 

Berikut tipnya!

Baca Juga: 25 Januari Hari Gizi dan Makanan Nasional: Ini Sejarahnya

1. Berikan ASI pada anak sampai usia 2 tahun

ilustrasi penyimpanan ASI di lemari es (unsplash.com/Debby Hudson)

Sebagai upaya pemenuhan hak gizi pada anak, setiap anak harus mendapatkan ASI sampai usia 2 tahun. Kemudian, pentingnya mengatur pola makan sesuai usia dan kemampuan anak. 

"Hari Gizi Nasional, temanya Stunting dan Cegah Obesitas. Kita harus perhatikan asupan gizi untuk anak usia 6-2 tahun," ujarnya.

Gizi membuat makanan dan memberi makanan itu berbeda-beda sesuai usia. Untuk anak  yang usia 6 bulan - 2 tahun masih dalam pendampingan ASI," katanya.

Kata dr Hilna, bagi anak yang diberikan makanan pendamping pada usia 6 bulan, tetap harus mendapatkan ASI. "ASI-nya gak boleh dihentikan ditambah dengan makanan.

2. Perhatikan tekstur, frekuensi dan jumlah makanan yang diberikan kepada anak

ilustrasi memasak bubur (youtube.com/Willgoz Kitchen)

Hal yang perlu diperhatikan saat memberikan makanan pada anak yang berusia 6 bulan adalah tekstur makanan, frekuensi dan jumlah. Hal itu dilakukan agar asupan gizi pada anak terpenuhi tanpa membuatnya kekenyangan. 

"Kalau usia 6 bulan harus diperhatikan juga tekstur, frekuensi dan jumlah makanannya. Karena lambungnya belum sebesar orang dewasa. Jadi gak terlalu kenyang tapi bisa terpenuhi gizinya," jelas dr Hilna.

Kemudian, bagi anak usia 6-9 bulan diberikan bubur saring. Namun, berbeda dengan anak usia 9-12 bulan. "Usia 9-12 bulan diberi bubur dan ditambah pisang," katanya.

dr Hilna menyampaikan, untuk anak usia 1 tahun sudah dapat diberikan makan-makanan yang dikonsumsi keluarga tapi dengan tidak mengurangi ASI-nya.

"Karena ASI itu pada prinsipnya sesuka hati anak sampai usia 2 tahun," tuturnya. 

3. Perlu diperhatikan keseimbangan makronutrien di dalam asupan makanan

Ilustrasi MPASI beku (epark.jp)

Ia juga mengatakan untuk mencegah stunting perlu diperhatikan keseimbangan makronutrien di dalam asupan makanan yang diberikan pada anak.

"Jumlah, tekstur kemudian frekuensi dan keseimbangan makronutrien di dalamnya. Karena kita mau cegah stunting nih, tapi jangan sampai bablas juga ke obesitas dengan memberikan susu dengan frekuensi susunya lima kali sehari, itu kebanyakan," ucapnya.

Baca Juga: Ratusan Ibu Manfaatkan Telekonseling Gizi dan Kesehatan

Berita Terkini Lainnya