Di Medan, Pengungsi Rohingya Rutin Adakan Homeschooling
Bekal untuk pendidikan di negara tujuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Bukan meniti karir, Pengungsi Rohingya datang ke Kota Medan untuk menyelamatkan diri dari berbagai konflik di negaranya. Mereka datang bermaksud menepikan diri untuk menuju negara harapan mereka Amerika Serikat ataupun Australia.
Namun, terlepas dari hal itu, para Pengungsi Rohingya ini tak pernah tertinggal dari proses mengajar dan belajar. Mereka aktif melakukan kegiatan tersebut di Hotel Pelangi Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.
Sekitar 8 orang pemuda-pemudi terlihat belajar matematika dengan seorang guru lokal bernama Lumondang Silalahi.
Baca Juga: Gak Terbiasa Nasi Lemak, Pengungsi Rohingya di Medan Makan Kacang Arab
1. Proses belajar mengajar tersebut dilaksanakan menggunakan pengantar Bahasa Inggris
Proses kegiatan belajar mengajar tersebut dilaksanakan menggunakan pengantar Bahasa Inggris, hal itu dilakukan Lumondang agar materi yang diajarkan dapat diterima dengan serempak.
"Mereka ini kan, yang Afrika itu seperti Masda dan teman-temannya bisa bahasa Indonesia, sementara Syifa, yang berasal dari Afghanistan gak bisa bahasa Indonesia. Tapi dua kelompok ini bisa bahasa Inggris. Makanya kita pakai bahasa Inggris saja," ujar Lumondang.