Data Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Sumut Belum Akurat
Data kurang akurat dapat menyulitkan pengambilan keputusan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Sumatra Utara (Sumut), Nawal Lubis menyinggung data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kurang lengkap dan akurat. Hal itu belum menggambarkan keadaan sebenarnya dengan kekerasan yang masif terjadi.
"Kasus kekerasan terhadap perempuan anak sudah banyak muncul di media massa. Namun pelaporan dan pencatatan belum dapat menggambarkan kondisi tingkat kekerasan tersebut secara utuh," sebut Nawal Lubis, didampingi Kadis PPPA Sumut Nurlela saat membuka kegiatan Penyediaan Data Gender dan Anak Dalam Bentuk Pelatihan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA) tingkat Provinsi di Hotel Le Polonia Medan, Jumat (27/5/2022).
Dalam sambutannya, Nawal menyebutkan pentingnya data dan informasi yang akurat menjadi hal yang utama, khususnya dalam melakukan penyusunan program kerja, langkah tindak lanjut hingga tahap evaluasi untuk perbaikan.
1. Kurang akuratnya data dan informasi dapat menyulitkan dalam pengambilan keputusan
Nawal juga mengingatkan bahwa saat ini merupakan era transparansi, di mana data dan informasi sudah seharusnya mudah dan cepat seiring perkembangan teknologi. Namun dengan kondisi tersebut, tanpa ada akurasi yang dijaga oleh instansi pemerintah, bukan tidak mungkin dapat menimbulkan dampak yang kurang baik, misalnya seperti berita bohong dan sebagainya.
Baca Juga: 8 Tahun Tanpa Kabar, Pekerja Perempuan Disekap Majikan di Malaysia