Soal Kenaikan PPN Sembako, Pengamat Ekonomi Sebut Inflasi Akan Naik
Diharapkan pemerintah beri intensif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kementrian Keuangan (Kemenkeu) akan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada sembako yang bersifat premium. Pengamat ekonomi sekaligus dosen USU, Wahyu Ario Pratomo menanggapi hal tersebut.
Menurutnya, sembako merupakan bahan pokok, kika ini akan dikenakan PPN secara otomatis sudah pasti akan memberatkan.
"Karena semua orang tahu bahwa saat ini pandemik COVID-19 ini kan masih berlangsung, pendapatan juga masih terbatas kemudian ditambah lagi dengan kenaikan harga. Karena kalau sembako naik, pasti inflasi juga naik ini akan bisa merembet ke yang lain-lain. Karena kalau harga bahan makanan naik, penjual yang lain pun merasa bahwa biaya hidupnya juga tambah tinggi, maka mereka pun juga akan menaikkan harga," jelas Wahyu.
Baca Juga: Pemerintah Usulkan Tarif PPN Sembako Beragam, Begini Skemanya
1. Kesejahteraan diperoleh dari keterjangkauan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Wahyu menilai bahwa kalau bahan makanan itu di buat dengan pajak yang meningkat, maka artinya pemerintah tak menjalankan tujuan negara yaitu memajukan kesejahteraan umum.
Yang perlu sekarang menurutnya, bukan mendapatkan penerimaan. Kita tahu, sekarang negara sedang memerlukan Penerimaan Negara yang memang sekarang ini anjlok karena pandemik COVID-19. Apalagi tujuan negara bukan "Mengutamakan Penerimaan Negara", tetapi "Memajukan Kesejahteraan Umum".
Ia melanjutkan bahwa, kesejahteraan tersebut diperoleh dari keterjangkauan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Jadi kalau sudah dibebani dengan hal yang seperti ini, artinya masyarakat yang hampir miskin pun akan jatuh miskin nantinya. Karena bahan makanan naik, sehingga garis kemiskinan naik disebabkan kenaikan biaya hidup naik akhirnya dia jadi miskin. Pemerintah artinya disini menambah kemiskinan dan mengurangi kesejahteraan umum. Harus disadari oleh Pemerintah, masih banyak hal yang bisa dilakukan. Memang pemerintah mengatakan akan memilih-milih, tapi bagaimana mekanismenya?," tuturnya.
Baca Juga: Perhatian! Belanja Sembako di Pasar Gak Bakal Kena PPN