TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Foto Bareng Anies Jadi Sorotan, Aulia Tak akan Disanksi Gerindra

Pengamat: Kans Gerindra koalisi dengan Nasdem masih terbuka

Anies Baswedan, Calon Presiden dan Aulia Rachman selaku Wakil Wali Kota Medan dan Sekretaris Partai Gerindra Sumut (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Sekretaris Partai Gerinda Sumut, Aulia Rachman sekaligus Wakil Wali Kota Medan jadi sorotan. Fotonya dengan dengan salah satu Calon Presiden, Anies Baswedan di salah satu warung durian jadi polemik. Terutama di kalangan partai. 

Diketahui AniesBaswedan melakukan rangkaian kegiatan di Kota Medan dan KabupatenLangkat selama 2 hari yang digelar partai pengusungnya, Partai NasDem. Kedatangan Anies, untuk mengunjungi para relawan dan mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Presiden.

Pengamat politik Kota Medan, Fernanda Putra Adela turut mengomentari perdebatan soal foto Aulia dan Anies tersebut.

1. Pertemuan Aulia Rachman dan Anies Baswedan dinilai wajar

Calon Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman bersilahturahmi dengan Tuan Guru Babussalam Zikmal Fuad di Langkat, Sumatera Utara (Dok. Istimewa)

Fernanda mengatakan sebenarnya tak ada yang perlu dipolemikkan dari foto tersebut. Apalagi Aulia Rachman telah mengklarifikasi bahwa dirinya tidak sengaja bertemu. Meskipun publik langsung menyimpulkan arti dari pertemuan itu.

“Memang foto yang beredar itu terkadang konsumsi publik yang mengarahkan bahwasanya ada pertemuan yang mungkin disengaja,” jelasnya.

Menurut Fernanda, artinya dalam konteks ini, Aulia Rachman sebagai Sekretaris Gerindra Sumut bahkan Wakil Wali Kota Medan harus mengklarifikasi ke Pimpinan Partai Gerindra.

“Serta harus ada juga rilis yang diterbitkan Partai Gerindra untuk mengklarifikasi itu. Artinya, kalau ada pengeliaran seolah-olah tanda kutipnya Gerindra memberikan sinyal kepada Aulia Rachman untuk bermanuver (gerakan cepat dalam politik),” tambahnya.

Lanjutnya, bisa jadi partai juga memiliki alasan tersendiri untuk tidak memberikan keterangan atau sinyal apapun terkait dengan foto-foto yang beredar di masyarakat.

Menurutnya, tahun politik ini bisa dipolitisasi dengan momen apapun. Apalagi Anies Baswedan sudah memiliki Partai NasDem yang mengusungnya sebagai calon Presiden.

“Publik hanya melihat dari tampilan media sosial. Saya pikir Anies yang datang ke Medan ya kapasitasnya kita pikir masyarakat biasa. Bakal calon kan di NasDem. Itu pertemuan yang wajar sebenarnya. Apalagi ada statement pertemuan tidak disengaja,” ujarnya.

Hal ini tetap menjadi polemik karena Aulia Rachman sebagai pejabat publik sehingga menjadi konsumsi politik di tengah masyarakat.

“Apalagi Aulia Rachman sebagai salah satu petinggi di Gerindra Sumut. Tapi untuk elektoral sendiri saya pikir masih jauh. Terkait hal itu karena memang sosok Aulia Rachman sebagai Wakil Wali Kota Medan saya pikir tidak terlalu famous (terkenal),” kata alumni S2 Universitas Gajah Mada itu.

Baca Juga: Silaturahmi ke Besilam, Anies Baswedan Minta Doa Tuan Guru dan Warga

2. Aulia Rachman tak akan mendapat sanksi dari Gerindra

Anies Baswedan, Calon Presiden dan Aulia Rachman selaku Wakil Wali Kota Medan dan Sekretaris Partai Gerindra Sumut (Dok. Istimewa)

Dirinya menilai bahwa, tak akan terjadi apa-apa dengan Aulia Rachman setelah dirinya dipanggil DPP Gerindra. Hanya saja, membutuhkan klarifikasi dari Aulia Rachman terkait pertemuan itu.

“Kalau memang Aulia menjelaskan, tidak ada maksud apa-apa dan tidak disengaja, saya pikir DPP juga akan segera melakukan rilis terkait keberadaan foto itu. Aulia juga tidak akan terkena sanksi apa-apa dan hanya peringatan saja,” terangnya.

Saat ditanya, apakah seorang Aulia Rachman kemungkinan akan dikeluarkan dari Partai Gerindra, ia mengatakan hal tersebut masih jauh.

“Saya pikir Gerindra tidak akan segegabah itu juga, kan Aulia Rachman bukan sekedar Sekretaris DPD Gerindra Sumut tapi dia juga Wakil Wali Kota Medan. Itu aset bagi Gerindra sendiri,” tuturnya.

3. Memang tak tertutup kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan NasDem

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Terkait kemungkinan Gerindra tetap duet dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024, hal itu terbuka. Apalagi partai berlambang Burung Garuda itu juga menjadi pengusung Anies saat memimpin DKI Jakarta. Dnamika politik nasional masih sangat cair sekali. Apalagi, Prabowo Subianto kembali jadi capres di Gerindra.

Dirinya memprediksi bahwa kemungkinan Partai Gerindra akan berkoalisi dengan NasDem. Jikalau belum ada Calon Wakil Presiden nantinya.

“Untuk di Gerindra sendiri saya pikir sekarang Prabowo masih menjadi sentral. Bisa saja ke depan ketika Gerindra juga tidak menemukan pasangan yang pas dengan partai koalisi, mereka juga ke NasDem,” katanya.

4. Komentar warganet terkait foto Anies dan Aulia dinilai lumrah dan kepedulian masyarakat tinggi tentang politik

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ditambahkannya, terkait berbagai komentar netizen di media sosial merupakan hal yang lumrah di era digital saat ini. Apalagi jelang tahun politik.

“Politik itu begitu, bisa mendapatkan tanggapan yang luas di masyarakat. Bahkan ketika masyarakat atau netizen tidak memberikan komentar itu berarti politik itu sepi. Seharusnya, dengan komentar itu mengingatkan panggung politik masih sangat cukup tinggi antusias masyarakat kita untuk melihat politik,” terangnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Deklarasikan Diri Sebagai Capres di Depan Warga Medan

Berita Terkini Lainnya