TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Tuntut Gaji di RS Permata Bunda, Nakes: Dang Adong Hepeng!

Gaji tertunggak 2 bulan dan BPJS Ketenagakerjaan 5 bulan

Para tenaga kesehatan melakukan demo di RS. Permata Bunda jalan S.M Raja Medan (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Puluhan karyawan tenaga kesehatan (Nakes) menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk keresahan mereka karena belum dibayarkannya upah ataupun gaji dari Rumah Sakit Permata Bunda di Jalan Sisingamangaraja, Selasa (23/2/2021). Mereka menuntut gaji mereka selama dua bulan dibayarkan.

Beberapa nakes tampak memakai baju Alat Pelindung Diri (APD), Hazmat berwarna putih dilengkapi dengan masker. "Bayarkan BPJS Ketenagakerjaan kami Bos. Nunggak 5 Bulan," tulis para pendemo dalam sebuah karton tuntutan.

Baca Juga: Insentif Nakes di Medan Tidak Dibayar, Ombudsman Endus Dugaan Korupsi

1. Nakes juga menuliskan bahasa Batak "Dang Adong Hepeng", yang artinya Tidak Ada Uang

Para tenaga kesehatan melakukan demo di RS. Permata Bunda jalan S.M Raja Medan (Dok. Istimewa)

Nakes lainnya yang juga mengenakan baju bebas mengangkat karton bertuliskan bahasa daerah Batak. "Bayarkan gaji kami, kami kerja pakai ongkos bos. Dang adong hepeng."

Seorang nakes juga berteriak, "Keluarkan hak kami,".

2. Ratusan nakes menyebut gaji mereka ditunggak selama 2 bulan dan BPJS tak dibayar 5 bulan

Para tenaga kesehatan melakukan demo di RS. Permata Bunda jalan S.M Raja Medan (Dok. Istimewa)

Doni sebagai salah seorang nakes mengakui bahwa aksi demo yang dilakukan merupakan bentuk tuntutan kepada pihak rumah Sakit agar dapat membayarkan kewajiban untuk para nakes yakni gaji atau upah. Dari informasi yang didapat, sekitar 300 karyawan dari medis dan non medis yang terdampak tak menerima upah tersebut pada masa pandemik COVID-19.

"Jadi bagaimana nanti keluarga kami mau berobat? Kemudian jaminan ketenagakerjaan kami kenapa 5 bulan ini belum dibayarkan," ucapnya.

"Kalau rumah sakit ini tidak bisa lagi, tolonglah dibayarkan biar itu menjadi modal. Kami hanya nuntut hak, bulan yang lain-lain," tambahnya.

Baca Juga: Para Nakes Medan Ungkap Pengalaman dan Harapan Vaksinasi COVID-19

Berita Terkini Lainnya