TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir di Medan, Rumah Warga Penuh Lumpur

Warga sebut ada rumah yang hanyut

Suasana banjir disertai lumpur masuk ke rumah warga (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Genangan debit air yang meluap dari sungai masih belum total surut. Seperti yang terjadi di Jalan Brigjend Katamso Gang Satria, Lingkungan 12 , Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.

Ada puluhan rumah warga yang persis di bibir Sungai Deli terendam air cukup tinggi, usai turun hujan sejak tadi malam. Tampak air yang sudah bercampur lumpur ini masuk kedalam rumah warga sekitarnya. Saat ini, warga masih sibuk untuk membersihkannya.

Baca Juga: Begini Kondisi Banjir di Pemukiman Warga Medan Pinggir Sungai Deli

1. Banjir telah melampaui loteng rumah warga

Suasana banjir disertai lumpur masuk ke rumah warga (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurut Surni, pemilik rumah menyatakan bahwa sejak pukul 21.00 WIB debit air sudah mulai naik. Ia bersama sang ayahnya tergopoh -gopoh ke dataran tinggi untuk menghindari banjir.

"Jadi begini, awal mulanya jam enam sore itu hujan deras kali, namun air sungai belum meluap, tapi tiba-tiba air sungai naik ke rumah jam sembilan dan kita itu kejar-kejaran dengan air karena banjir sudah setinggi dinding rumah kami," ucap Surni mengawali wawancara.

Artinya, banjir tersebut telah melampaui loteng rumah warga.

Kata Surni ia bersama sang suami dan beberapa warga di Kelurahan Satria semua mengungsi di tempat tinggi.

"Kami mengungsi ke atas semua ini. Rumah sudah tenggelam, tinggal terlihat atap saja," jelasnya.

Malam tadi lanjut Surni pihaknya tidak mengetahui pasti apakah tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendatangi lokasi kejadian.

"Saya tidak tahu tapi ketika air mulai naik kami berlarian jadi tidak melihat lagi ada tim pemerintah atau tidak," jelasnya.

Surni juga mendapat kabar bahwa ada satu rumah warga yang hanyut di wilayah Brigjend Katamso.

"Dengar kabar itu ada rumahnya sampai hanyut juga tapi bukan di lingkungan 12 daerah ujung sana selurusan dengan Sungai Deli ini kalau tidak salah, di Jalan Perintas Kemerdekaan sana,"jelasnya.

2. Banjir telah dianggap hal yang kerap terjadi setiap setahun dengan ketinggian 2 hingga 3 meter

Suasana banjir disertai lumpur masuk ke rumah warga (IDN Times/Indah Permata Sari)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Vernando sebagai pengurus rumah Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude) bahwa banjir ini sudah sering terjadi setiap tahunnya dengan ketinggian 2 hingga 3 meter.

"Ini banjir langganan setiap tahun tapi ini banjir paling tinggi. Sampai rumah warga sini yang terlihat hanya atap," jelasnya.

Selain itu banjir di tahun ini mengakibatkan arus listrik mati hingga saat ini.

"Sejak tadi malam arus listrik sudah mati dan pagi sampai siang ini airnya sulit surut. Ketika surut yang tersisa ada lumpur," jelasnya.

Baca Juga: Banjir di Kota Medan, Warga Kampung Aur Naik ke Loteng Rumah

Berita Terkini Lainnya