TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nekat Konvoi di Tengah Pandemi Corona, 20 Pemuda Ditangkap Polisi

Motor akan dipulangkan usai wabah selesai

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuaji (tengah) saat memberikan keterangan pers di Mapolrestabes Medan (Istimewa)

Medan, IDN Times - Polrestabes Medan beserta jajaran sepertinya tidak main-main menerapkan maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis terkait penanganan penyebaran virus Corona atau COVID-19. Salah satunya imbauan untuk tetap di rumah dan mengurangi aktivitas berkumpul di tempat keramaian.

Buktinya, belum lama ini Polrestabes Medan dan Polsek jajaran menindak dan menangkap puluhan orang pengemudi motor yang nekat berkonvoi. Tidak hanya itu, 23 unit sepeda motor dan satu mobil yang digunakan turut diamankan.

Baca Juga: [UPDATE] Satu Warga Tapteng Dinyatakan Sebagai PDP Corona

1. Tindakan tegas dilakukan berdasarkan laporan masyarakat

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuaji (tengah) saat memberikan keterangan pers di Mapolrestabes Medan (Istimewa)

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, operasi penindakan dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat yang masuk ke pihaknya. Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa ada beberapa kelompok pengemudi motor yang berkonvoi di jalan.

"Petugas kemudian menuju lokasi dan melakukan penindakan. Hasilnya, 20 pemuda berikut 23 unit motor dan satu mobil berhasil diamankan," kata Irsan kepada wartawan di Mapolrestabes Medan Jalan HM Said, Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (6/4).

2. Tindakan tegas akan terus dilakukan untuk memutus penyebaran COVID-19

Ilustrasi penangkapan geng yang meresahkan warga Surabaya.

Untuk prosesnya, lanjut Irsan, 20 pemuda yang diamankan hanya dilakukan pembinaan dan selanjutnya akan dikembalikan kepada pihak keluarga. Sedangkan untuk sepeda motor akan tetap diamankan di markas komando sampai masa tanggap COVID-19 dinyatakan selesai.

Menurut Irsan, langkah tegas ini dilakukan agar memberi efek jera terhadap siapa saja baik elemen masyarakat, kelompok pemuda atau anak motor yang tidak mendukung imbauan pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19 ini. Jadi, masyarakat diminta untuk turut mendukung kebijakan yang dibuat pemerintah agar tetap berada di rumah.

"Kedepannya Kami akan lebih tegas lagi menindak kelompok pemuda atau geng motor yang konvoi hanya demi kepentingan kelompoknya. Sayangi diri, orang sekitar dan lingkungan agar terhindar dari penyebaran COVID-19," ujarnya.

Baca Juga: [UPDATE] 57 Kasus Corona di Sumut, Alasan Data Tidak Sinkron Terungkap

Berita Terkini Lainnya