TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warganya Cekcok, Kepala Desa di Simalungun Jadi Korban Pembacokan

Pelaku melarikan diri dan masih diburu

Kepala desa (Pangulu) di Simalungun dirawat di RS setelah jadi korban pembacokan warganya (Dok.IDN Times/istimewa)

Simalungun, IDN Times - Jon Edi Riston Saragih, Pangulu (kepala Desa) Dusun Sigodang, Nagori Sigodang Barat, Kecamatan Panei, menjadi korban pembacokan oleh warganya sendiri.

Beruntung korban masih terselamatkan, sementara pelakunya, Maruli Simarmata (52) menjadi buronan polisi setelah permasalahan ini dilaporkan ke Polsek Panei Tongah, Rabu (18/12).

Baca Juga: Bupati Simalungun Lantik 51 Pangulu, Ratusan Warga Malah Unjuk Rasa 

1. Awal masalah, dua warga cecok mulut soal tanah

Pixabay.com

Pembacokan pangulu bermula dari pertengkaran mulut dua warga yaitu pelaku dan Turi Sinaga karena batas tanah di kedai kopi milik Evi Sihaloho. Pada kesempatan yang sama, pangulu singgah di sana. Sementara dalam pertengkaran, pelaku yakni Maruli Sinaga menyangkutkannya dengan pangulu.

Mendengar dua warganya ribut dengan melibatkan namanya, pangulu sempat memberi saran agar persoalan yang diributkan dibahas esok harinya. Pangulu meminta pelaku untuk pulang ke rumah. Hanya saja, emosi pelaku belum dapat dikontrol.

"Lalu, Maruli Simarmata (pelaku) mengatakan kau pun nggak bisa mengurus masyarakat mu, soal jalan dengan tanah Turi Sinaga, dan pangulu berkata kalau soal itu jangan sekarang kalian bicarakan besoklah kalian datang kepada saya sekalian membawa surat tanah kalian" kata Kapolsek Panei Tongah, Iptu Juni Hendrianto, Kamis (19/12).

 

2. Pelaku kembali dengan membawa pedang

shutterstock.com

Pesan pangulu sempat dilakukan pelaku, yakni pergi ke arah rumahnya. Namun pelaku meminta pangulu menunggunya, dan tidak lama kembali dengan memakai selimut. Pelaku elanjutnya mengambil pedang dari dalam selimutnya langsung membacokannya ke arah pangulu.

Saat pelaku mengayunkan pedangnya, pangulu tidak mengetahuinya. "Pangulu mengalami luka koyak pada lengan kiri, luka koyak pada punggung kiri dekat dengan pangkal tangan kiri, lalu luka gores pada lengan kiri dekat dengan bahu,l luka gores pada perut sebelah kiri dan luka koyak pada telapak tangan kiri," jelas Kapolsek menuturkan kronologis pembacokan.

Baca Juga: Pemilihan Pangulu Dinilai Curang, Warga Minta Bupati Batalkan Hasilnya

Berita Terkini Lainnya