Uap Limbah PLTU Diduga Cemari Air, Petani Udang di Langkat Merugi
Harapkan solusi dari pihak pemerintah dan PLTU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Para petani budidaya udang yang berada disekitar kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumatera Utara II Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat merugi. Soalnya udang yang mereka kembangbiakkan terus mati secara misterius.
Diduga aktivitas PLTU di wilayah tersebut menjadi penyebabnya. Soalnya menurut para petani selama puluhan tahun, usaha tambak yang mereka lakoni berjalan lancar tanpa ada hambatan.
Kuat dugaan, matinya udang-udang itu dikarenakan uap pembakaran batu bara yang berjatuhan ke kolam yang berada di sekitar PLTU.
Baca Juga: Sudah 4 Kali Memangsa Sapi, Harimau Sumatera Bikin Resah Warga Langkat
1. Penambak gulung tikar, para pekerja jadi pengangguran
Salah satu penambak udang Junet (51) mengakui, sedikitnya ada 10 petani Udang Vaname yang mengeluhkan kondisi ini. Jika tidak ada solusi, maka tidak menutup kemungkinan para petani udang akan gulung tikar. "Kami hanya minta solusi terbaik, karena jika tidak ada solusi juga, makan kami akan terus merugi dan terancam gulung tikar," kata Junet, Senin (4/11).
Diakui dia, tidak hanya seekor, tapi ada puluhan ekor udang vaname yang mereka kembang biakkan mati secara mendadak setiap harinya. Padahal, udang-udang ini masih berusia empat minggu dan kondisinya masih kecil. "Dengan kondisi ini terus menerus terjadi, bisa-bisa seluruh petani tutup, mau makan apa anak-anak kami," jelas dia.
Padahal, jelasnya, selama ini tambak Udang Vaname merupakan mata pencarian mereka. Selain menjadi mata pencarian, tambak ini juga tempat menggantungkan nasib para pekerja di sana. Dengan kata lain, jika tambak tutup maka pekerja yang menggantungkan nasib dari hasil tambak juga harus terhenti.
"Jika seperti ini, kami warga sini mau makan apa dan bagaimana nasib para pekerja serta anak-anak kami. Cuma inilah mata pencarian kami selama ini," kata dia.
Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Aliran Sungai Bingai Langkat