TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tepis Virus dari Babi, Ikan yang Dijual di Pasar Aman untuk Dikonsumsi

Dirut PD Pasar Medan ajak masyarakat makan ikan bersama

Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya mengajak masyarakat makan ikan bersama untuk menepis isu Hog Cholera menulari ikan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Medan, IDN Times - Menepis isu ikan yang ikut tercemar virus Hog Cholera karena beredarnya bangkai babi di kota Medan dan sekitarnya, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya mengajak masyarakat, nelayan dan pedagang makan ikan bersama dalam acara "Makan Ikan Bersama" di Pasar Cemara Jalan Cemara Medan, Senin (25/11).

Acara makan ikan bersama ini juga dihadiri Plt Walikota Medan Akhyar Nasution, anggota DPRD Medan Mulya Asri Rambe, Wakil Ketua Majelis Ulama Medan Hasan Maksum dan tokoh masyarakat Jalan Cemara Mino Lesmana.

Pada kesempatan kali ini, Rusdi bersama Plt Walikota Medan dan beberapa tokoh masyarakat tanpa ragu memakan ikan yang dihidangkan. Itu menjadi bukti bahwa ikan yang dijual di seluruh pasar di Kota Medan steril dari virus hog cholera.

Baca Juga: Ikan Nelayan Gak Laku karena Bangkai Babi, Ibu-Ibu Bantu Jualan Kerang

1. Ikan sebagian besar berasal dari Aceh, Sibolga dan Tanjungbalai

Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya mengajak masyarakat makan ikan bersama untuk menepis isu Hog Cholera menulari ikan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Terlihat masyarakat yang datang untuk menikmati hidangan dengan menu ikan itu silih berganti. Semakin lama masyarakat semakin berduyun-duyun untuk makan ikan gratis yang digelar oleh Persatuan Pedagang Ikan Kota Medan itu.

Sebelumnya, Rusdi Sinuraya juga sudah menggelar acara sama di Lods Ikan Pusat Pasar Medan, beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, Rusdi menekankan, bahwa ikan yang beredar di seluruh Pasar Kota Medan sebagian besar berasal dari Aceh, Sibolga dan Tanjungbalai.

"Masyarakat jangan ragu memakan ikan laut karena dipastikan ikan yang beredar di pasar Kota Medan sebagian besar berasal dari Aceh, Sibolga dan Tanjung Balai. Sementara tangkapan nelayan Belawan berasal laut dalam berjarak sekitar puluhan kilometer dari tepi pantai," ujarnya kala itu.

2. Akibat kabar soal virus hog cholera pedagang ikan alami kerugian

Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya mengajak masyarakat makan ikan bersama untuk menepis isu Hog Cholera menulari ikan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Sementara itu Ketua Persatuan Pedagang Ikan Kota Medan, Jauhari mengatakan, akibat isu tak sedap yang beredar di masyarakat, nelayan dan pedagang ikan mengalami kerugian yang tidak sedikit.

"Masalah untung rugi bagi kami para pedagang, merupakan hal biasa. Namun isu virus cholera babi yang terkandung pada ikan demikian kencang berhembus. Jika isu ini tidak diantisipasi, maka kami para pedagang ikan bisa bangkrut. Padahal isu itu sama sekali tidak mendasar," ujarnya.

Untuk itu, Jauhari berharap agar pemangku kepentingan cepat bertindak untuk menepis isu tersebut. "Kepada LPPOM MUI, mohon lakukan pemeriksaan kepada ikan yang beredar di pasar untuk membuktikan benar tidaknya isu tersebut. Silahkan ambil sampelnya, apakah memang mengandung virus kolera babi atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: Bangkai Babi Bermuara ke Laut, Perekonomian Nelayan Anjlok

Berita Terkini Lainnya